Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Geliat IKN Nusantara, Kepala BIN: Pertemuan Keunggulan Baru dan Kearifan Lokal Sudah Dimulai

IKN Nusantara didesain sebagai kota yang inklusif, humanis, dibangun untuk semua.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Geliat IKN Nusantara, Kepala BIN: Pertemuan Keunggulan Baru dan Kearifan Lokal Sudah Dimulai
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Joko Widodo di lokasi berkemah Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (15/3/2022). 

Sementara itu, Kementerian PUPR juga sedang membangun Bendungan Sepaku Semoi yang terletak di arah Utara kawasan IKN Nusantara untuk sumber air baku yang progresnya sudah 45% per pertengahan April 2022.

Memasuki semester II tahun ini, pembangunan infrastruktur dasar akan semakin terlihat, terutama di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 6.671 hektar.

Pekan lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan, Pemerintah mengalokasikan anggaran hingga Rp 30 triliun dalam APBN 2023 untuk pembangunan infrastruktur dasar IKN.

Baca juga: Sejumlah Pihak Nilai Pembangunan IKN Terlalu Cepat, Isran Noor : Justru Sangat Terlambat

Menyikapi hal itu, Kepala Adat Besar Dayak, Hamtolius Gati mengatakan, kehadiran IKN Nusantara memberikan optimisme kemajuan besar bagi Kalimantan berupa pembangunan infrastruktur perhubungan, pendidikan, pertanian, pariwisata, hingga sosial budaya.

"“Kami berkeyakinan kawasan ini akan berkembang pesat seiring dengan keberadaan IKN Nusantara. Gerak pembangunan tidak hanya di seputar Kabupaten Penajam Paser Utara, tapi akan meluas ke seluruh provinsi Kalimantan Timur bahkan lebih luas lagi," ujar Hamtolius Gati.

Hal senada juga dikatakan Yulius Lamus, Kepala Adat Dayak Dusun Wisata Putak, Loa Janan, Kabupaten Kutai Kertanegara.

Menurutnya, dari konsep IKN Nusantara yang selama ini disosialisasikan Pemerintah, bisa dipastikan masyarakat lokal tidak akan terpinggirkan malah akan diberdayakan.

Berita Rekomendasi

"Konsep kota canggih yang menyatu dengan kawasan hutan atau smart forest city berarti pembangunan yang mempertahankan alam, lingkungan hidup, dan tentunya juga budaya, adat, dan tradisi setempat," kata Yulius.

Hal tersebut tentunya menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat lokal, karena IKN Nusantara akan menata dusun dan desa Adat Dayak yang banyak terdapat di kawasan luar IKN.

"Kekayaan adat budaya lokal ini akan dikembangkan untuk mendorong sektor pariwisata yang bermanfaat secara sosial ekonomi bagi kita semua," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas