Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Dituding Sebar Hoax Soal Rencana Serangan Kimia di Pelabuhan Pivdenny Ukraina

Bratchuk pun meminta penduduk setempat untuk memverifikasi berita yang selama ini mereka konsumsi.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Rusia Dituding Sebar Hoax Soal Rencana Serangan Kimia di Pelabuhan Pivdenny Ukraina
Yasuyoshi CHIBA / AFP
Seorang wanita melihat peti mati suaminya yang terbunuh, di sebuah pemakaman di Bucha, pada 18 April 2022, selama invasi Rusia ke Ukraina. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, ODESA - Federasi Rusia diklaim menyebarkan laporan palsu tentang serangan kimia yang diduga sedang dipersiapkan dan menargetkan wilayah pelabuhan Pivdenny Ukraina.

'Secara sinis', Rusia pun menuduh Ukraina melakukan plot tersebut.

Seperti yang disampaikan Juru bicara Administrasi Militer Daerah Odesa, Serhiy Bratchuk.

"Odesa dan wilayah sekitarnya tetap menjadi fokus utama pasukan psyop khusus Rusia yang sejauh ini menggunakan 'alibi informasi', memperingatkan kemungkinan provokasi di kota-kota Ukraina selama Paskah, termasuk Odesa," kata Bratchuk.

Menurutnya, propaganda Rusia dimulai dengan menyebarkan disinformasi tentang 'senjata kimia Ukraina' pada awal Maret lalu, saat Kremlin mengklaim bahwa Ukraina terlibat dalam program bersama dengan Pentagon Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Mantan Kanselir Gerhard Schroeder Ingatkan Jerman Sangat Butuh Rusia

Hal ini mengacu pada laboratorium untuk pembuatan senjata kimia dan biologis yang beroperasi di Ukraina.

Berita Rekomendasi

Tudingan ini pun langsung dibantah Kedutaan Besar AS di Ukraina pada 9 Maret lalu.

Dikutip dari laman Ukrinform, Minggu (24/4/2022), ia menilai isu tentang serangan senjata kimia di pelabuhan Pivdenny juga merupakan bagian dari psyop, sepotong informasi yang salah dan sengaja diedarkan oleh Rusia serta dirancang untuk 'mengalihkan perhatian internasional dari kejahatan berdarah negara itu'.

Bratchuk pun meminta penduduk setempat untuk memverifikasi berita yang selama ini mereka konsumsi.

Baca juga: Polandia Telah Menyerahkan Bantuan Pertahanan Lebih dari 1,6 Miliar Dolar AS ke Ukraina

"Tujuan Rusia adalah untuk menyebarkan kepanikan diantara orang-orang. Ini tentang tekanan psikologis, pertama-tama pada penduduk sipil. Ini juga tentang membenarkan provokasi masa depan mereka sendiri, yang mungkin telah mereka persiapkan untuk kita," tegas Bratchuk.

Perlu dicatat bahwa Rusia telah mencoba meluncurkan serangan rudal terhadap fasilitas di pelabuhan Pivdenny, yang berhasil dilawan oleh unit pertahanan udara Ukraina pada Sabtu malam, saat dua rudal jelajah Rusia yang terbang menuju pelabuhan itu diklaim telah dijatuhkan.

Sebelumnya pada 23 April lalu, Rusia telah menembakkan rudal ke Odesa.

Serangan itu pun merenggut 8 nyawa, menyebabkan sedikitnya 18 warga sipil terluka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas