Soal Partai Mahasiswa Indonesia, Ini Tanggapan Pengamat hingga BEM SI
Pengamat politik sekaligus Koordinator Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti menanggapi soal munculnya Partai Mahasiswa Indonesia.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
Alasannya, kehadiran partai tersebut dirasa menyalahi kodrat mahasiswa.
"Kami dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia dengan tegas kami nyatakan kami menolak."
"Karena poin pertama ini menyalahi kodrat mahasiswa walaupun di dalam kebebasan terdapat hak berserikat dan berkumpul yang diatur dalam Pasal 28," kata Ichwan, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV.
Diketahui, nama Partai Mahasiswa Indonesia muncul ketika Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menerima sejumlah perwakilan pendemo, tercetuslah nama Partai Mahasiswa Indonesia.
"Telah lahir partai baru, ada namanya Partai Buruh. Lalu kemudian ada juga Partai Mahasiswa Indonesia. Sudah sah di departemen hukum dan HAM," ucapnya.
Kemudian, banyak yang bertanya-tanya perihal kehadiran Partai Mahasiswa Indonesia.
Bahkan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara menyebut kehadiran partai ini seperti siluman.
"Ini partai siluman yang tiba-tiba muncul menggunakan nama Mahasiswa yang tidak jelas asal usulnya dan entah kapan pelaksanaan kongresnya sehingga saudara Eko Pratama disepakati menjadi ketua umum Partai Mahasiswa Indonesia," kata Sekretaris Pusat BEM Nusantara Ridho Alamsyah.
BEM Nusantara pun mengecam kehadiran partai ini, sebagaimana yang diberitakan Tribunnews.com.
Profil Partai Mahasiswa Indonesia
Diberitakan Tribunnews.com, Partai Mahasiswa Indonesia memiliki lambang berbentuk lingkaran yang didominasi warna merah.
Terdapat gambar topi dan toga hitam dengan sayap putih pada sisi tengah topi.
Sementara, di bagian bawahnya, terdapat tulisan "Partai Mahasiswa Indonesia" yang ditulis menggunakan huruf kapital putih.
Partai Mahasiswa Indonesia pun sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM.