Efek Samping Vaksin Booster yang Jadi Syarat Mudik Tanpa PCR
Mau mudik lebaran tanpa tes PCR? Segera vaksinasi booster. Kenali efek sampingnya di artikel ini.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Vaksin booster kini menjadi syarat penting bagi masyarakat yang hendak mudik lebaran ke kampung halaman.
Apabila sudah booster, masyarakat tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen.
Sama seperti vaksin dosis pertama dan kedua, vaksin booster juga dapat menimbulkan efek samping.
Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran?
Efek samping dari vaksin yang muncul merupakan tanda normal bahwa tubuh mereka sedang membangun perlindungan.
Demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri di tempat suntikan, adalah efek samping yang paling sering dilaporkan.
Berikut adalah efek samping 6 vaksin booster yang ada di Indonesia:
CoronaVac atau Sinovac
Bagi masyarakat yang mendapatkan dosis Sinovac, efek samping yang akan muncul berupa nyeri di lokasi suntikan dengan tingkat keparahan grade satu atau dua.
Pfizer
Sementara bagi masyarakat yang mendapatkan dosis Pfizer, efek samping yang mungkin muncul antara lain nyeri otot, demam, dan nyeri sendi.
AstraZeneca
Pemberian vaksin AstraZeneca akan dapat menimbulkan efek samping antara lain nyeri di lokasi suntikan, kemerahan, gatal, pembengkakan, kelelahan, sakit kepala, meriang, dan mual.
Moderna
Vaksin Moderna dapat memberikan efek samping berupa lemas, sakit kepala, menggigil, demam, dan mual.