Titik Kritis Kemacetan Mudik Lebaran Diprediksi Mulai KM 49 hingga KM 400-an di Wilayah Semarang
Kebanyakan pemudik diprediksi akan berpencar di Semarang, sebagian mengarah ke selatan, dan lainnya bergerak ke arah timur.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati meminta masyarakat agar menghindari tanggal puncak arus mudik.
"Kami sudah mengidentifikasi dari survei puncak berangkat mudik lebih panjang 28, 29, 30 dan arus balik 8 dan 9," kata Adita Irawati dalam talkshow Mudik di Era New Normal, Selasa (26/4/2022).
Kemenhub bersama kepolisian dan pengelola jalan tol telah berkoordinasi dan mengidentifikasi titik-titik rawan kemacetan pada saat mudik lebaran.
Adita menjelaskan koordinasi secara intensif dilakukan sebagai upaya pengamanan serta kelancaran.
"Hindarilah tanggal-tanggal padat itu, cari waktu yang mungkin lebih leluasa untuk melakukan perjalanan," ucap Adita.
Menurutnya, hasil identifikasi menunjukkan titik kritis kemacetan mulai dari KM 49 hingga KM 400-an yang ada di wilayah Semarang.
Adita menuturkan kebanyakan pemudik akan berpencar di Semarang, sebagian mengarah ke selatan, dan lainnya bergerak ke arah timur.
"Karena itu di ruas jalan tol Trans Jawa akan dilakukan rekayasa lalu lintas. Rekayasa berupa ganjil genap dan one way (satu arah) yang nantinya akan dilaksanakan secara bersamaan dan ditambah dengan adanya peraturan truk bermuatan sumbu tiga itu dilarang masuk melalui jalan tol ini," ucap dia.
Baca juga: Polri Kerahkan Personel & Posko Pengamanan di Rest Area Agar tidak Terjadi Antrean Pemudik
Adita menambahkan rekayasa lalu lintas ganjil genap dan one way merupakan hasil kajian Kemenhub berdasarkan perhitungan rasio antara volume kendaraan dibandingkan kapasitas jalan tol.
Pemberlakuan dua rekayasa lalu lintas bersamaan ini lantaran adanya identifikasi potensi penerapan ganjil genap belum cukup membantu kelancaran arus kendaraan di jalan tol.
"Opsi ini diperlukan karena dikhawatirkan masih tetap terjadi kepadatan hingga beberapa ruas tidak bergerak," ungkapnya.
Dirikan Posko Angkutan Lebaran Terpadu
Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2022 sebelumnya diresmikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Senin (25/4/2022).
Menhub mengatakan, keberadaan posko ini sangat penting untuk mengkoordinasikan penyelenggaraan angkutan lebaran di seluruh wilayah Indonesia secara terpadu.