Titik Kritis Kemacetan Mudik Lebaran Diprediksi Mulai KM 49 hingga KM 400-an di Wilayah Semarang
Kebanyakan pemudik diprediksi akan berpencar di Semarang, sebagian mengarah ke selatan, dan lainnya bergerak ke arah timur.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
"Posko ini begitu penting untuk mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan mudik pada tahun ini, mengingat animo masyarakat untuk mudik pada tahun ini sangat tinggi," jelas Menhub.
Menhub mengatakan, dalam posko ini akan menghimpun data pergerakan transportasi umum dan penumpang serta kendaraan pribadi.
"Informasi ini penting untuk disampaikan ke masyarakat, sehingga masyarakat dapat lebih merencanakan perjalanannya dan bisa melakukan mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan di hari puncak (28 s.d 20 April 2022)," ujar Menhub.
Dalam tinjauannya ke posko pusat, Menhub berkomunikasi secara daring dengan petugas di sejumlah wilayah di Jawa Barat, Bali, Surabaya, Merak, dan sejumlah daerah lainnya.
"Hampir di semua sektor sudah menunjukkan peningkatan pergerakan penumpang. Di kereta api sampai saat ini sudah 1,5 juta penumpang dari total 8 juta yang diprediksi mudik menggunakan kereta api. Ini yang memang kita harapkan yaitu masyarakat untuk mudik lebih awal," kata Menhub.
Lebih lanjut Menhub menjelaskan, dengan tingginya animo masyarakat untuk melakukan mudik khususnya menggunakan kendaraan pribadi, telah dilakukan simulasi penerapan rekayasa lalu lintas sejak jauh-jauh hari.
"Kepada para petugas posko, agar dapat memanfaatkan posko ini untuk mengkoordinasikan dengan baik data-data pergerakan yang dapat menjadi informasi yang berguna untuk melayani masyarakat, dalam rangka mewujudkan mudik yang aman dan sehat," tuturnya.
Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2022 (1443 H) dimulai pada H-7 (25 April 2022) s.d H+7 (10 Mei 2022) selama 16 hari bertempat di Kantor Kementerian Perhubungan. (Tribun Network/Reynas Abdila)