Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aturan Perjalanan Naik Pesawat, Anak Usia di Bawah 6 Tahun Wajib Tunjukan Hasil Negatif Covid

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merilis aturan terbaru perjalanan dalam negeri dengan transportasi udara.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Aturan Perjalanan Naik Pesawat, Anak Usia di Bawah 6 Tahun Wajib Tunjukan Hasil Negatif Covid
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Penumpang Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang melitas di pintu kedatangan dengan berlatar belakang cerita "Pesisir Utara" yang menceritakan sejarah Kota Semarang dan sekitarnya dengan keberadaan bangunan bersejarah seperti Lawang Sewu dan cerita pelabuhan yang terbesar di Jawa Tengah, Selasa (2/4). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merilis aturan terbaru perjalanan dalam negeri menggunakan transportasi udara.

Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 48 Tahun 2022.

Adapun ketentuan ini berlaku mulai 19 April 2022.

Baca juga: Lokasi One Way dan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2022, Berlaku Mulai Hari Ini

Terminal I Bandara Soekarno Hatta
Terminal I Bandara Soekarno Hatta (dok Angkasa Pura II)

Untuk lebih jelasnya, berikut ini aturan baru perjalanan domestik dengan perjalanan udara:

1. Penumpang yang sudah menerima booster tak wajib tes PCR atau Antigen.

2. Penumpang yang baru mendapat dosis kedua, wajib melampirkan hasil tes negatif PCR yang diambil maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan atau tes Antigen 1x24 jam.

3. Penumpang yang baru menerima dosis pertama, harus melampirkan hasil negatif tes PCR yang diambil 3x24 jam sebelum keberangkatan.

Berita Rekomendasi

4. Penumpang yang belum vaksin karena alasan medis, wajib menyertakan hasil negatif tes PCR 3x24 jam dan melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah.

5. Untuk anak usia 6-17 yang telah menerima dosis kedua, tidak wajib PCR atau Antigen, namun tetap menunjukkan bukti vaksin.

6. Usia kurang dari 6 tahun dapat melakukan perjalanan dengan pendampingan keluarga atau orang tua dengan menunjukkan hasil tes negatif PCR atau Antigen.

Cara Mengisi eHAC

- Download aplikasi PeduliLindungi versi terbaru;

- Log in atau buat akun baru bagi yang belum punya akun PeduliLindungi;

- Klik "eHAC" lalu klik "Buat eHAC";

- Pilih sarana perjalanan "udara";

- Pilih tanggal dan isi nomor penerbangan;

- Jika nomor penerbangan tidak ditemukan, isi data penerbangan secara manual dengan memilih nama maskapai, bandara keberangkatan, dan tujuan;

- Setelah informasi sesuai, klik "Lanjutkan";

- Lalu isi "Data Personal", dapat diisi empat orang sekaligus;

- Bila dinyatakan 'layak untuk terbang', pilih simpan informasi yang telah diisi sebelumnya;

- Pilih "Konfirmasi".

Syarat Kelayakan

Mengutip laman resmi Kemenkes, ada syarat yang harus dipenuhi pemudik untuk memperoleh status kelayakan terbang.

Berikut rinciannya:

1. Pemudik dengan jenis moda transportasi udara yang telah melakukan vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak diwajibkan untuk melakukan tes, baik antigen maupun PCR untuk memenuhi syarat kelayakan terbang.

eHAC akan menilai kelayakan terbang berdasarkan hasil tes tersebut.

2. Pemudik yang sudah melakukan vaksinasi primer hingga dosis kedua, diwajibkan untuk melengkapi syarat mudik dengan keterangan hasil negatif tes antigen maksimal 1×24 jam atau tes RT-PCR maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan.

3. Pemudik yang baru vaksinasi satu kali, diwajibkan untuk menunjukkan dokumen hasil tes PCR maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan.

4. Pemudik dengan komorbid (penyakit penyerta) yang tidak dapat melakukan vaksinasi harus menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah dan hasil tes PCR maksimal 3×24 jam.

(Tribunnews.com, Renald)(Kontan.co.id, Vendy Yhulia Susanto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas