Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Olly Dondokambey: Ibu Megawati Itu Sangat Demokratis, Kita Diberi Kesempatan Beri Masukan

Olly Dondokambey mengungkapkan, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri adalah tokoh yang sangat demokratis.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Olly Dondokambey: Ibu Megawati Itu Sangat Demokratis, Kita Diberi Kesempatan Beri Masukan
screenshot
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat memberi Keynote Speech di acara Demo Memasak Tanpa Minyak Goreng, Senin (28/3/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) yang juga Gubernur Sulawesi Utara  Olly Dondokambey mengungkapkan, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri adalah tokoh yang sangat demokratis.

Setidaknya, sikap itu tercermin saat Megawati memimpin rapat-rapat partai.

Hal itu disampaikan Olly saat diwawancarai khusus oleh Wakil Direktur Pemberitaan Tribunnetwork Domuara D Ambarita di studio Newsroom Tribun Network Jakarta, Kamis (28/4/2022).

"Sangat demokratis kok, kita diberikan kesempatan memberikan masukan-masukan yang menurut kita betul," kata Olly.

Olly mengungkapkan, di setiap rapat partai, Megawati selalu memberikan kesempatan kepada kader untuk memberikan pendapat, meski pada akhirnya Ketua Umum memiliki hak prerogatif.

Baca juga: Kritikan Megawati Pada Emak-emak Jadi Sorotan, Pengamat Sebut Ini Adalah Cara Keibuan Membela Jokowi

"Dan Bu Mega dalam mengambil keputusan pun yang harus kita tentukan, harus si A si B si C, itu diberikan kita, sangat demokratis tapi memang Bu Mega dalam AD/ART PDIP itu memberikan hak prerogatif kepada ketua umum untuk mengambil keputusan-keputusan. Saya juga diberikan hak prerogatif oleh ibu boleh merangkap tugas," kata Olly.

Gubernur Olly Dondokambey (keempat dari kiri) foto bersama dengan Chief Executive Officer (CEO) Kompas Gramedia Liliek Oetama (ketiga dari kiri), Vice CEO Kompas Gramedia Rikard Bagun (kanan), Komisaris Aktif Tribun Network Setrijanto (kedua dari kiri), Direktur Bisnis Tribun Network Ciptyantoro (kedua kanan), serta GM Business Tribun Manado Risdianto Tunandi (kiri).
Gubernur Olly Dondokambey (keempat dari kiri) foto bersama dengan Chief Executive Officer (CEO) Kompas Gramedia Liliek Oetama (ketiga dari kiri), Vice CEO Kompas Gramedia Rikard Bagun (kanan), Komisaris Aktif Tribun Network Setrijanto (kedua dari kiri), Direktur Bisnis Tribun Network Ciptyantoro (kedua kanan), serta GM Business Tribun Manado Risdianto Tunandi (kiri). (Tribun Network/Irwan Rismawan)

Mulai Membangun Sulut dengan Menata Sektor Pariwisata

Berita Rekomendasi

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey bertepatan dengan bulan suci ramadan bertandang ke Kantor Tribun Network, Jakarta, Kamis (28/4/2022).

Olly Dondokambey, kelahiran  Manado 18 November 1961. Ia menjadi anggota DPR RI sejak 2004 sampai 2015.

Olly berpasangan dengan Steven Kandou, maju dan kemudian terpilih pada Pilkada Desember 2015.

Presiden Joko Widodo melantik pasangan Olly - Steven  menjadi Gubernur Sulawesi Utara  pada 12 Februari 2016.

Pada Pilkada Sulut 2020, Olly kembali berpasangan dengan Steven Kandou. Pasangan ini menang dengan perelohan suara 57 persen, menyisihkan dua kandidat lainnya. Presiden Jokowi melantik Olly - Steven pada 15 Februari 2021.

Kemarin,  Olly menjalin silaturahmi dengan manajemen Tribun Network dan Kompas Gramedia, menyambangi langsung perusahaan media terbesar di Indonesia itu.

Kedatangan Olly  diterima Chief Executive Officer (CEO) Kompas Gramedia Liliek Oetama, Vice CEO Kompas Gramedia Rikard Bagun, Komisaris Aktif  Tribun Network Setrijanto, Direktur Bisnis Tribun Network Ciptyantoro, News Vice Director Tribun Network/Editor in Chief Warta Kota Network  Domu D Ambarita, serta GM Business Tribun Manado Risdianto Tunandi.

Olly Dondokambey terlibat dalam perbincangan hangat dengan Pimpinan Kompas Gramedia dan Tribun Network.

Kesempatan ini pun dimanfaatkan dengan melakukan wawancara eksklusif terkait program Gubernur Olly Dondokambey.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey (kiri) menyerahkan cendera mata khas Sulut kepada CEO Kompas Gramedia Liliek Oetama di kantor redaksi Tribun Network, Jakarta, Kamis (28/4/2022).
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey (kiri) menyerahkan cendera mata khas Sulut kepada CEO Kompas Gramedia Liliek Oetama di kantor redaksi Tribun Network, Jakarta, Kamis (28/4/2022). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Olly menyampaikan, ia duduk sebagai anggota DPR RI asal Sulut sejak 2004 hingga 2015. Ia duduk di komisi yang membidangi keuangan, dan Badan Anggaran DPR RI.

Kemudian  bersama calon Wakil Gubernur Sulut maju dan menang Pilkada Desember 2015.

Walaupun belum dilantik jadi Sulut 1, Olly segera mulai diskusi dengan para kepala dinas atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Sulut.

Hal pertama yang dilakukannya adalah  membedah 'jantung' Pemrov Sulut yakni kondisi keuangan.

"Pertama kali ikut Pilkada, setelah menang Pilkada, tapi belum dilantik, saya mendapati kenyataan bahwa APBD Sulut masih kecil. Tahun 2015, APBD Sulut hanya sekitar Rp 1 triliun," ujar Olly.

Kemudian ia dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Gubernur Sulawesi Utara periode pertama, 12 Februari 2016.

Melihat kenyataan perekonomian Sulut masih skala kecil, dan relatif tertinggal dari daerah lain, Olly berusaha menemukan jalan keluar.

Dan rada aneh, ia memulai pembangunan sektor pariwisata. Ia menjali kerja sama dengan berbagai pihak, kemudian berkunjung ke Republik Rakyat Tiongkok, China.

"Saya membangun pariwisata sebagai prioritas. Tujuan saya, hal terpenting, orang mau datang dan melihat Sulut. Kalau sudah melihat, maka akan sayang. Kenal maka sayang. Saya ajak maskapai penerbangan internasional. Dan pada Juni 2016, atau hanya empat bulan setelah dilantik, penerbangan langsung pertama dari China ke Manado terlaksana," ujar Olly dalam wawancara eksklusif dengan News Vice Director Tribun Network Domu D Ambarita.

"Saya memilih China, karena saat itu China baru 'terbebas' dari situasi kondisi yang lama agak tertutup. Kemudian, China negara paling pesat pertumbuhannya, perekonomian maju. Sehingga rakyatnya pasti ingin bepergian, bertamasya," kata Olly.  

Mengingat pariwisata membutuhkan pelayanan kualitas yang baik, Pemprov Sulut pun memperbaikinya. Misalnya meningkatkan ketersediaan dan kenyamanan infratruktur bandar udara, jalan raya ke lokasi wisata, jalan tol, dan rumah sakit. 

Tahap selanjutnya, setelah banyak wisawatan berdatangan dan memandang alam ke Sulut, beberapa investor dari negeri itu tertarik menanamkan modalnya. Misalnya, untuk sektor perikanan dan obat-obatan.

Oleh karena adanya perubahan dan kemajuan pada segala bidang yang dirasakan warga Sulut, pada Pilkada 2020, pasangan calon  gubernur-wakil gubernur Olly Dondokambey-Steven Kandou menang mutlak. Mereka meraih suara 57 persen, menyisihkan 2 pasangan calon lainnya.

"Perekonomian Sulut terus meningkat. Angkatan kerja terserap oleh adanya industri-industri di berbagi bidang. Saat ini, APBD Sulut meningkat menjadi Rp 4 tiliunan, naik 400 persen daripada awal tahun 2016," kata Olly.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey bertandang ke Kantor Tribun Network, Jakarta, Kamis (28/4/2022). Ia melayani wawancara khusus News Vice Director Tribun Network Domu D. Ambarita di Studio Newsroom Tribun Network Jakarta.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey bertandang ke Kantor Tribun Network, Jakarta, Kamis (28/4/2022). Ia melayani wawancara khusus News Vice Director Tribun Network Domu D. Ambarita di Studio Newsroom Tribun Network Jakarta. ((Tribun Network/Irwan Rismawan))

Politisi Nasional dari Timur
  

Selain memimpin Bumi Nyiur Melambai, Olly Dondokambey merupakan salah satu politisi Top nasional dari PDI Perjuangan.

Pernah menjabat Anggota DPR RI,  sejak 2010 dipercaya menjadi Bendahara Umum DPP PDIP oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Adapun, Kompas Gramedia atau yang sering disingkat KG, merupakan perusahaan besar yang tersebar hampir di seluruh Indonesia.

Saat ini, Kompas Gramedia memiliki beberapa anak perusahaan/bisnis unit yang bervariatif dari media massa cetak maupun daring, toko buku, percetakan, penerbitan, radio, hotel, lembaga pendidikan, bentara budaya, penyelenggara acara, stasiun televisi, hingga universitas.

Sementara, Tribun Network sebagai salah satu pilar media untuk menggantikan nama lama Regional News KG Media diresmikan oleh Kompas Gramedia (KG), sebagai sang induk Tribun, per 1 Juli 2020.

Dulu juga dikenal sebagai Persda (Pers Daerah) atau Group of Regional Newspaper (GoRN).

Saat ini, Tribun Network mengelola 25 surat kabar harian dan sedikitnya 64 jaringan website berita di bawah jaringan Tribunnews.com, dan diperkuat oleh lebih dari 900 jurnalis di lebih dari 260 kabupaten dan kota di Indonesia. (*) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas