Organisasi Profesi Kedokteran PDPI dkk Nyatakan Tetap Solid di Bawah Payung IDI
Semua organisasi profesi kedokteran tetap solid dan kompak berada di bawah naungan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan, SpP(K) menegaskan, semua organisasi profesi kedokteran tetap solid dan kompak berada di bawah naungan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Hal ini merespons adanya deklarasi organisasi profesi kedokteran baru yakni Persatuan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) pada Rabu (27/4), yang dipimpin kolega Terawan, Brigjen TNI (Purn) dr Jajang Edi Priyanto SpB MARS.
"Semua organisasi profesi solid berada di bawah IDI," tegas Erlina kepada wartawan, Kamis (28/4/2022).
Disampaikan Erlina, PDPI juga telah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa PDPI sebagai organisasi Spesialis Paru (Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi) adalah organisasi Perhimpunan Dokter Spesialis (PDSP) yang bernaung di bawah Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
PDPI meminta kepada segenap anggota PDPI di seluruh Indonesia untuk tetap solid dan tidak terpecah belah.
"PDPI akan menunggu perintah organisasi lebih lanjut dari Pengurus Besar IDI, " kata Ketua Umum PDPI, DR. dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K), FISR, FAPSR dalam keterangan resmi yang diterima.
Tak sampai pada PDPI, organisasi perhimpunan lain juga mengeluarkan pernyataaan yang sama untuk tetap solid bersama IDI. Seperti, Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI), Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan Indonesia (PERDOSPI), Perhimpunan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia (IDKI).
Serta, Persatuaan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). PAPDI mengimbau seluruh anggotanya untuk solid dan tidak terpecah belah.
Baca juga: Kementerian Hukum dan HAM Sudah Sahkan PDSI, Organisasi Dokter Bentukan Stafsus Terawan
"Menekankan kepada semua anggota PAPDI untuk melaksankan etika kedokteran dalam berpraktik dan selalu berdasarkan Evidence Based Medicine (EBM) serta menjunjung tinggi sumpah dokter," kata Ketua Umum PAPDI, dr. Sally A Nasution.
PDSI Bantah Tandingi IDI
Saat dikonfirmasi Ketua PDSI Brigjen TNI (Purn) dr Jajang Edi Priyanto SpB MARS
menegaskan, pendirian PDSI tidak memiliki hubungan dengan polemik pemecatan Dokter Terawan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Tidak ada hubungannya (dengan polemik Terawan). Pendirian PDSI atas dasar pasal 28 UUD 1945 tentang kebebasan berserikat, berkumpul dan mengemukakan pendapat," katanya kepada Tribunnews.com.
Untuk diketahui, Brigjen TNI (Purn) dr Jajang Edi Priyanto SpB MARS merupakan
Staf Khusus Eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Selain itu, Jajang juga menjadi anggota uji klinis vaksin Merah Putih.