Sejarah May Day yang Diperingati Setiap Tanggal 1 Mei, Hari untuk Merayakan Hak-hak Pekerja
Setiap tanggal 1 Mei diperingati Hari Buruh Internasional untuk merayakan hak-hak pekerja. Berikut sejarah May Day.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - May Day atau Hari Buruh Internasional adalah hari libur nasional di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 1 Mei.
Hari itu menandai pergantian musim di beberapa bagian dunia dan juga hari untuk merayakan hak-hak pekerja.
Oleh karena itu, hari ini juga dikenal sebagai Hari Buruh Internasional.
Berikut sejarah dan pentingnya May Day bagi buruh yang dikutip Tribunnews.com dari Boldsky:
Sejarah May Day
Awal May Day diperkirakan terjadi pada pertengahan abad ke-19 ketika para pekerja industri seharusnya bekerja selama 12-15 jam sehari.
Mereka tidak memiliki lingkungan kerja yang lebih baik.
Karena hal ini, pada tahun 1886, ribuan pekerja industri memimpin pemogokan nasional di Amerika Serikat dan menuntut kondisi kerja yang lebih baik yang terdiri dari 8 jam kerja dalam sehari.
Hal itu tidak hanya terjadi di Amerika Serikat tetapi juga di Jerman, Inggris dan Prancis.
Dikatakan bahwa manifesto komunis yang ditulis oleh Karl Marx (seorang filsuf, jurnalis, reformis, dan ekonom Jerman) telah membuat dampak besar pada pekerja industri dan organisasi yang didedikasikan untuk hal yang sama.
Manifesto ini ditulis pada tahun 1848 ketika para pekerja industri menghadapi eksploitasi ekstrem.
Namun, tuntutan pekerja tidak terpenuhi hanya dalam sehari.
Bahkan, butuh beberapa tahun dan protes yang dilakukan menimbulkan pertumpahan darah.
Signifikansi May Day di AS, setiap tahun 1 Mei diperingati sebagai hari libur umum.