Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Nakes RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Mulai Tangani Pasien Covid-19 dan Kemunculan 'Mbak Kunti'

Mudik menjadi kata yang asing untuk dirinya karena harus rela tidak bisa berkumpul bersama keluarganya selama ditugaskan di Wisma Atlet

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Cerita Nakes RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Mulai Tangani Pasien Covid-19 dan Kemunculan 'Mbak Kunti'
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Suasana RSDC Wisma Atlet Kemayoran pada Kamis (5/5/2022). Pasien yang masih dirawat hanya tinggal 10 orang 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bekerja sebagai tenaga kesehatan (nakes) bukan tugas yang mudah. 

Saparudin (28), seorang petugas nakes di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Utara di antaranya.

Dia mengaku menjadi seorang nakes merupakan orang pilihan.

Dengan kesabaran, dia harus melayani pasien khususnya pasien Covid-19.

Pria asal Bengkulu ini menjelaskan hatinya teriris ketika melihat sejumlah pasien yang meninggal dunia akibat penyakit yang mendunia itu.

"Kadang kita nunggu pasien, jenazah pindah ruangan ke ruangan jenazah baru pasien bisa masuk, itu yang membuat kita nggak tega, nggak maksimal membantu, karena keterbatasan ruangan dan alat juga kan," kata Saparudin kepada Tribunnews.com, Kamis (5/5/2022).

Baca juga: RSDC Wisma Atlet Kemayoran Izinkan Sebagian Nakes Mudik Lebaran 2022

Berita Rekomendasi

Selain itu, mudik menjadi kata yang asing untuk dirinya karena harus rela tidak bisa berkumpul bersama keluarganya selama ditugaskan di Wisma Atlet. 

"Ya selama tiga tahun ini enggak mudik. Sekarang juga ga mudik," ucapnya.

Saparudin juga menjelaskan dirinya kerap diganggu oleh makhluk tak kasat mata saat bertugas.

"Setiap ini pasti pernah ada pengalaman mistis ya, namanya juga rumah sakit, terutama kan banyak pasien pasien yang meninggal, otomatis ada pengalaman mistis," tuturnya.

Dia menceritakan saat bertugas di ruang ICU, dia mendapatkan pengalaman pahit yakni melihat sosok wanita yang biasa disebut Kuntilanak.

"Wujudnya itu biasanya Kuntilanak, terus ada anak kecil yang lari-larian kita periksa nggak ada orang," ungkapnya.

Beruntung, selama pengalaman dia bekerja, Saparudin tak pernah diganggu secara fisik oleh makhluk dunia lain itu.

"Nggak ada, paling suara-suara ajaa sih," katanya.

Meski dengan semua suka dan duka itu, namun Saparudin mengaku ikhlas menjalankan pekerjaannya itu. 

Di sisi lain, dengan diberikannya kelonggaran oleh Pemerintah terkait mudik Lebaran 2022 ini, pria berkulit kuning langsat itu tetap berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dengan benar.

"Pesan kami dari nakes Wisma Atlet tetap jaga prokes, cuci tangan, tetap pakai masker, ingat pandemi ini masih ada, semoga kita semua bisa cepat langsung ke endemi," jelasnya.

"Meskipun sudah di vaksin tetap jaga kesehatan karena kesehatan itu mahal, kesehatan itu kita yang jaga bukan orang lain, jadi jagalah kesehatan kita demi keluarga dan orang yang kita sayangi," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas