Kisah Pengendara Pusing Tujuh Keliling Terjebak Macet Jalur Arteri Imbas One Way Puncak Arus Balik
Pengendara ungkap pengalamannya imbas kena dampak one way pada puncak arus balik Jumat (6/5), terjebak kemacetan berjam-jam di jalan arteri.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diberlakukanya sistem one way pada puncak arus balik Jumat (6/5) menyebabkan kemacetan di sejumlah titik.
Satu di antaranya yakni sekitar Gerbang Tol Cikampek Utama.
Pengamatan di lokasi, kemacetan mengular panjang.
Penumpukan volume kendaraan bahkan melebar hingga ke jalur arteri.
Para pengendara dialihkan ke Jalan Pantura sehingga Tol Cikampek hanya diberlakukan ke arah Jakarta saja.
Baca juga: Mobil Bak Terbuka Angkut Puluhan Santri Usai Ziarah Senggolan dengan Truk dan Hantam Tembok di Bogor
Baca juga: Sopir Angkot di Bogor yang Pingsan Ditolong Polisi ke RS Ternyata Alami Serangan Jantung
Baca juga: 42 Tahun Jadi Sopir Bus AKAP, Parmin Mampu Sekolahkan Tiga Anaknya hingga Sarjana
Satu dari pengendara yakni Rizki terkena dampak adanya kebijakan tersebut.
Ia pun pusing tujuh keliling karena harus terjebak macet berjam-jam.
"Lebih dari 2 jam macet tidak bergerak," ujar Rizki.
Ia dialihkan ke jalan arteri. Di dalam tol terjadi kemacetan begitu juga dengan di jalur arteri.
"Dikira saya tadi cuma ada contraflow saja. Ini harus lewat Jalan Pantura tidak bisa lewat tol karena satu arah," ucapnya.
Rizki mengaku hendak ke Jawa Timur. Rencananya dia hendak melintasi jalur Tol Cikampek - Cipali.
"Dialihkan ke luar tol malah macet parah juga. Saya mau ke Jombang," kata Rizki.
Baca juga: Detik-detik Ustaz Qomar 2 Kali Tegur Rombongan Pemuda Main Petasan di Kuburan hingga Dikeroyok
Baca juga: Fakta Ustaz Jago Silat Dikeroyok di Kuburan Cilandak Karena Petasan, Provokatornya Diduga 4 Gadis
Ruas Tol Cikampek ditutup dari arah Tol Dalam Kota dan Tol Tanjung Priok mulai pukul 10.45 WIB.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan penutupan akan dilakukan dari Tol Cawang.