Penularan Hepatitis Akut Diduga Lewat Saluran Cerna Pastikan Makanan Minuman yang Dikonsumsi Matang
dugaan awal penularan hepatitis akut disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dll, virus itu utamanya menyerang saluran cerna dan pernafasan
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A menyebut, dugaan awal penularan hepatitis akut disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dll.
Virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan.
Prof Hanifah menyarankan agar orang tua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan.
“Untuk mencegah penularan dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang,” katanya di Jakarta, Jumat (6/5/2022).
Baca juga: 5 Informasi Terkait Hepatitis Akut yang Harus Diluruskan Menurut Pakar Epidemiologi
Pihaknya mengimbau agar anak-anak tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak orang yang sedang sakit.
“Tujuannya tentu supaya anak-anak kita tetap sehat,” harap Peneliti di RSCM dan FK UI ini.
Selain itu, protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas penting untuk mencegah penularan Hepatitis Akut melalui saluran pernafasan
Prof Hanifah menyebutkan secara umum gejala awal penyakit Hepatitis Akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan.
Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna gelap.
Baca juga: Ini Penjelasan Kemenkes Terkait 3 Pasien yang Meninggal Diduga Hepatitis Akut
Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, orang tua diminta segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal.
“Jangan menunggu hingga muncul gejala kuning bahkan sampai penurunan kesadaran karena kondisi tersebut menunjukkan bahwa infeksi Hepatitis sudah sangat berat,” tutur Prof Hanifah.
Ia khawatir keterlambatan penanganan medis maka momentum dokter untuk menolong pasien sangat kecil.
“Bawalah anak-anak kita ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan pertolongan dari tenaga kesehatan. Jangan menunggu sampai gejalanya lebih berat apalagi kalau sampai sudah terjadi penurunan kesadaran,” kata Prof Hanifah.
Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama yang solid antara orang tua, tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan agar bisa menemukan gejala Hepatitis Akut sedini mungkin.