Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasien di RSDC Wisma Atlet Tinggal Tiga Orang, Seluruhnya Bergejala Ringan 

Situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air terus membaik tapi pemerintah tegaskan terus menerapkan kebijakan PPKM

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Pasien di RSDC Wisma Atlet Tinggal Tiga Orang, Seluruhnya Bergejala Ringan 
Freepik.com
Ilustrasi virus corona. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air terus membaik.

Namun demikian,  pemerintah masih akan terus menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kebijakan itu akan terus diberlakukan hingga waktu yang masih belum ditentukan.

”Pemerintah menegaskan hingga hari ini masih akan terus memberlakukan PPKM Jawa Bali hingga waktu yang masih belum ditentukan,” kata Luhut dalam konferensi pers daring di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/5).

Baca juga: 2.359 Pegawai Pemkot Depok Jalani Swab Antigen Usai Libur Lebaran, Hasilnya 19 Orang Positif Covid

Namun seiring membaiknya situasi pandemi Covid-19, pemerintah juga akan terus mempermudah relaksasi aturan PPKM.

"Di tengah terus membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di Tanah Air, relaksasi aturan PPKM akan terus dipermudah. Namun akan tetap dan terus mengikuti standar protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah," kata Luhut.

Luhut tidak merinci aturan apa saja yang akan dilonggarkan dalam PPKM.

Berita Rekomendasi

Ia hanya mengatakan aturan akan dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri ataupun SE Satgas yang akan dikeluarkan dalam waktu dekat ini.

Bertalian dengan itu, Luhut menyatakan pemerintah terus memantau kasus Covid-19 di Tanah Air hingga dua pekan mendatang.

Upaya pengetesan dan penelurusan kontak akan terus diperkuat.

Berdasarkan level asesmen yang dilakukan pemerintah hingga 7 Mei 2022, tidak ada kabupaten/kota di Jawa dan Bali yang berada di Level 4.

Selain itu, hanya Kabupaten Pamekasan yang masih berada di Level 3 akibat pencapaian vaksinasi yang tidak memadai.

"Seluruh provinsi di Jawa-Bali juga mengalami penurunan kasus mencapai 99 persen dibanding puncak kasus Omicron beberapa waktu lalu. seiring itu, langkah relaksasi PPKM dilakukan bertahap, bertingkat, berlanjut," ujar dia.

Baca juga: PPKM Luar Jawa-Bali Kembali Diperpanjang hingga 2 Minggu, Airlangga: Kasus Seluruhnya Landai

Baca juga:  Akhirnya PPKM Kembali Dilanjutkan Sampai Covid-19 Dapat Dikendalikan

Luhut juga menekankan membaiknya kondisi pandemi Covid-19 saat ini tidak akan mengurangi upaya pemerintah untuk terus mengakselerasi vaksinasi Covid-19 dosis kedua dan juga booster atau dosis penguat untuk seluruh wilayah Jawa dan Bali yang masih tertinggal dalam realisasi penyuntikan vaksin.

”Pemerintah juga tetap mendorong penggunaan PeduliLindungi dan masker di tempat-tempat publik. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mengurangi dampak buruk dari Covid-19 dan memberikan kekebalan bagi masyarakat,” ujarnya.

Masih terkait situasi pandemi di Tanah Air, Kepala Humas Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Kolonel Mintoro Sumego mengatakan jumlah pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayotan terus mengalami penurunan sejak pekan lalu.

Saat ini RSDC Wisma Atlet Kemayoran tinggal merawat tiga orang pasien konfirmasi positif Covid-19. Angka ini merupakan data teranyar per Senin, 9 Mei 2022.

”Hari ini pasiennya tinggal tiga orang saja. Jadi ini sudah mengalami penurunan. Pekan lalu kita masih ada 10, sekarang tinggal tiga. Mudah-mudahan lama-lama habis," kata Mintoro di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (9/5). Ia mengatakan tiga pasien yang dirawat itu semuanya bergejala ringan. Mereka dirawat semua ditempatkan di tower 6.

Suasana RSDC Wisma Atlet Kemayoran pada Kamis (5/5/2022). Pasien yang masih dirawat hanya tinggal 10 orang
Suasana RSDC Wisma Atlet Kemayoran kini tinggal merawat tiga orang pasien konfirmasi positif Covid-19. Angka ini merupakan data teranyar per Senin, 9 Mei 2022.   (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Sementara untuk persentase bed occupancy rate (BOR) berkisar di bawah 1 persen dari total 3.661 tempat tidur yang tersedia.

"Jadi untuk BOR itu di bawah 1 persen karena kita menyediakan tempat tidur itu ada 3.661 tempat tidur," ucapnya.

Mintoro juga mengatakan sepekan setelah Lebaran, RSDC Wisma Atlet belum menerima pasien baru.

"Sampai hari ini belum ada pasien yang masuk dikarenakan mudik. Jadi beberapa hari ini pasien masuk kosong, masuk satu itupun bukan karena mudik. Jadi sementara ini masih aman," kata Mintoro.

Baca juga: Kisah Nakes di RSKI Galang, 3 Kali Lebaran Bersama Pasien Covid, Rindu Kampung Halaman dan Keluarga

Ia pun berpesan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan kendati tren pasien di Wisma Atlet Kemayoran alami penurunan hingga di angka hanya 1 digit.

"Pesan kepada masyarakat, tetap patuhi protocol Kesehatan walaupun tren di wisma atlet pasiennya tinggal 3," ungkapnya.

RSDC Wisma Atlet Kemayoran beroperasi sejak 23 Maret 2020 dan melayani berbagai kategori pasien Covid-19. Tercatat RSDC Wisma Atlet Kemayoran pernah merawat pasien mencapai 164.219 orang.(tribun network/fik/dng/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas