Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

98 PPIH Kemenkes Ikuti Pembekalan untuk Layani Jemaah Haji

Sebanyak 98 petugas haji yang terpilih mulai menjalani pelatihan kompetensi dan rencana operasional petugas haji.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in 98 PPIH Kemenkes Ikuti Pembekalan untuk Layani Jemaah Haji
SPA Via Arab News
Ilustrasi - Sebanyak 98 petugas haji yang terpilih mulai menjalani pelatihan kompetensi dan rencana operasional petugas haji. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Indonesia kembali memberangkatkan jamaah haji dengan kuota 100.051 jamaah.

Sebanyak 98 petugas haji yang terpilih dari proses seleksi rekrutmen Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 2022 mulai menjalani pelatihan kompetensi dan rencana operasional petugas haji di Lakespra dr. Saryanto Jakarta.

"Pada pagi hari ini, 10 Mei 2022 pukul 07.00 WIB Pembekalan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi Bidang Kesehatan Tahun 2022 resmi dibuka," oleh Kepala Lakespra dr. Saryanto Marma TNI dr. Swasono, Sp THT (KL) dalam upacara pembukaan pelatihan PPIH bidang kesehatan, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Daftar Nama Jemaah Haji Tahun 2022 Bisa Dicek di haji.kemenag.go.id, Ini Link Download per Provinsi

Kegiatan pembekalan ini diikuti oleh petugas kesehatan dari berbagai profesi.

Mengutip laman Kementerian Kesehatan, pembekalan tersebut dibagi menjadi 3 gelombang, yakni:

- Gelombang pertama dilaksanakan dari tanggal 10-12 Mei 2022

- Gelombang dua akan dilaksanakan pada tanggal 12-15 Mei 2022

Berita Rekomendasi

- Gelombang ketiga atau terakhir pada 22-25 Mei 2022

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kunta Wibawa Dasa Nugara menyatakan bahwa berdasarkan data evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 15 tahun terakhir, angka kematian jamaah haji Indonesia masih sangat tinggi, mencapai 2 mil per tahunnya.

Dengan kuota jamaah sekitar 220 ribu maka sekitar 300-400 jamaah yang meninggal per tahunnya.

Kemenkes sendiri telah melakukan identifikasi penyebab tingginya angka kematian jamaah haji Indonesia.

Berdasarkan catatan medis, kematian jamaah haji disebabkan dua faktor utama yakni usia dan perilaku jamaah.

"Perilaku ini menyebabkan jamaah kelelahan karena ritual ibadah yang tidak disesuaikan dengan kondisi fisik jamaah terutama yang berusia lanjut," ungkap Sekjen.

Karenanya sangat penting untuk menyiapkan petugas kesehatan haji yang cekatan dan trengginas (lincah dan terampil) dalam memberikan layanan kesehatan terutama pada kelompok yang berisiko tinggi seperti lansia dan orang dengan penyakit penyerta.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas