Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Pihak Swasta Diperiksa Penyidik Kejaksaan Agung Terkait Kasus Mafia Minyak Goreng

Kejaksaan Agung RI memeriksa 2 orang sebagai saksi terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO).

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Dua Pihak Swasta Diperiksa Penyidik Kejaksaan Agung Terkait Kasus Mafia Minyak Goreng
ISTIMEWA
Komisaris Wilmar Nabati Indonesia, Parulian Tumanggor, tersangka kasus mafia minyak goreng. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejaksaan Agung RI memeriksa 2 orang sebagai saksi terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO).

Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI Ketut Sumedana menyampaikan bahwa kedua saksi yang diperiksa berasal dari pihak swasta.

Mereka diperiksa terkait kasus mafia minyak goreng yang disidik Kejaksaan Agung.

"Saksi-saksi yang diperiksa yaitu pertama BKJ selaku Direktur PT Wahana Tirtasari," kata Ketut dalam keterangannya, Rabu (11/5/2022).

Selain BKJ, kata Ketut, pihaknya juga memeriksa LCW alias WH selaku Penasehat Kebijakan/Analisa pada Independent Research & Advisory Indonesia.

Keduanya diperiksa agar melengkapi pemberkasan kasus mafia minyak goreng.

Baca juga: Komisi III Nilai Wajar Kepercayaan Publik kepada Kejaksaan Agung Meningkat Usai Bongkar Mafia Migor

Berita Rekomendasi

"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam Pemberian Fasilitas Ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan Turunannya pada bulan Januari 2021 sampai dengan Maret 2022," katanya.

Diberitakan sebelumnya, teka-teki dalang yang bermain di balik mafia minyak goreng akhirnya terungkap.

Setidaknya ada empat orang yang ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

Baca juga: MAKI Ungkap Alasan Pentingnya Mendag Lutfi Bersaksi Dalam Kasus Mafia Minyak Goreng

"Tersangka ditetapkan 4 orang," ujar Jaksa Agung RI ST Burhanuddin di Kejaksaam Agung RI, Jakarta Selatan, Selasa (19/4/2022).

Keempat tersangka itu adalah Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI Indrasari Wisnu Wardhana dan Stanley MA selaku Senior Manager Corporate Affairs PT Permata Hijau Group.

Lalu, Togar Sitanggang General Manager PT Musim Mas dan Komisaris Wilmar Nabati Indonesia Parulian Tumanggor.
Menurut Burhanuddin, penetapan tersangka itu setelah penyidik menemukan dua bukti permulaan yang cukup.

"Bukti permulaan cukup 19 saksi, 596 dokumen dan surat terkait lainnya serta keterangan ahli. Dengan telah ditemukannya alat bukti cukup yaitu 2 alat bukti," ungkap Burhanuddin.

Baca juga: Dua Pejabat Kemendag Diperiksa Terkait Kasus Mafia Minyak Goreng, Siapa Saja?

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas