Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dinkes Pastikan Belum Ada Kasus Hepatitis Akut di Jabar, tapi akan Tetap Waspada

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jabar, Ryan Bayu Santika Ristandi, mengungkapkan belum ditemukan kasus Hepatitis Akut.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Inza Maliana
zoom-in Dinkes Pastikan Belum Ada Kasus Hepatitis Akut di Jabar, tapi akan Tetap Waspada
Ist/Kompas.com
Ilustrasi anak sakit. Dalam artikel mengulas tentang kasus hepatitis akut di Indonesia. 

Nadia juga menambahkan, hingga saat ini, terdapat 18 kasus diduga hepatitis akut, Kamis (12/5/2022).

Sembilan di antaranya dalam kategori pending klasifikasi dan tujuh pasien lain tidak ditemukan hepatitis akut dan dua pasien masih dalam pemeriksaan.

"Total 18 (kasus diduga hepatitis akut) 9 pending klasifikasi, 7 tidak masuk kriteria karena bukan hepatitis akut dan 2 masih dalam pemeriksaan," jelasnya.

Baca juga: Seorang Anak Meninggal Dunia Terkonfirmasi Hepatitis Akut di Irlandia

Ridwan Kamil Sebut Jawa Barat Siapkan Dua Laboratorium untuk Pemeriksaan Hepatitis Akut

Diberitakan Tribunnews.com, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan dua laboratorium untuk mengidentifikasi penyakit hepatitis akut.

"Ada dua laboratorium yang disiapkan. Satu di RSHS (Rumah Sakit Umum Pusat Dr Hasan Sadikin), kedua di Labkesda Jabar (Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat)," katanya di Alun-Alun Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (12/5/2022).

Menurut Ridwan Kamil, proses identifikasi penyakit hepatitis akut bukan perkara yang mudah.

Berita Rekomendasi

Ia menyebut, pemeriksaan terhadap pengidap penyakit hepatitis akut tidak seperti pemeriksaan Covid-19 yang menggunakan PCR.

"Makanya disebut hepatitis akut dengan sumber yang belum bisa dipastikan unidentified origin. Laboratorium sudah kita siapkan, per kemaren belum ada laporan. Media harus hati-hati, karena untuk mengkonfirmasi itu tipe yang itu tidak sesederhana mengetes dengan PCR," jelasnya.

Ilustrasi anak sakit.
Ilustrasi anak sakit. (Freepik)
Virus Penyebab Hepatitis Akut Masih Diteliti

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan virus penyebab hepatitis akut pada anak masih belum bisa dipastikan.

Hingga kini, penelitian terkait penyebab hepatitis akut masih berlangsung.

Menurut Menkes, Indonesia telah bekerjasama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait penelitian hepatitis akut.

Dilaporkan terdapat 15 kasus dugaan hepatitis akut ditemukan di Indonesia hingga Senin (9/5/2022).

"Sampai sekarang kondisinya di Indonesia ada 15 kasus," kata Menkes, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas