Kloter Pertama Haji Berangkat 4 Juni, Kembali ke Tanah Air 15 Juli
Kloter pertama jemaah haji Indonesia akan pulang dari Bandara Jeddah menuju Tanah Air pada 15 Juli 2022.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia akan memberangkatkan 93.781 jemaah haji reguler dan petugas kloternya. Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama RI Saiful Mujab menjelaskan pemberangkatan jemaah haji akan dilaksanakan selama 30 hari masa operasi penerbangan.
"Kloter pertama berangkat 4 Juni 2022 dengan tujuan Bandara Madinah, kloter terakhir berangkat 3 Juli 2022 dengan tujuan Bandara Jeddah," ujar Mujab melalui keterangan tertulis, Rabu, 11 Mei 2022.
Pemulangan jemaah haji Indonesia juga berlangsung selama 30 hari. Mujab mengatakan kloter pertama akan pulang dari Bandara Jeddah menuju Tanah Air pada 15 Juli 2022.
"Kloter terakhir pulang dari Bandara Madinah menuju Tanah Air pada 13 Agustus 2022," ungkap Mujab.
Seperti diketahui, Arab Saudi menetapkan kuota haji Indonesia tahun ini hanya 100.051. Jumlah ini terdiri atas 92.825 kuota jemaah haji regular, 7.226 kuota jemaah haji khusus, dan 1.901 kuota petugas.
Baca juga: Calon Jemaah Haji Lhokseumawe Mulai Suntik Meningitis
Terkait ini, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI Hilman Latief meminta Kementerian Kesehatan mempercepat dan mensosialisasikan pemberian vaksin Covid-19 kepada jemaah haji khususnya yang berangkat pada tahun ini.
Baca juga: Kemenag Beberkan Tipe Pesawat untuk Embarkasi Haji, Ini Rinciannya
"Kemenkes bisa mempercepat pemberian vaksin dosis lengkap kepada jemaah," ucap Hilman.
Hilman juga meminta Kemenkes menyusun skenario pemberian PCR dengan hasil negatif Covid-19 72 jam sebelum jemaah berangkat ke Arab Saudi.
Langkah ini dilakukan terkait aturan dari Pemerintah Arab Saudi soal pemberian dan penyerahan hasil tes PCR dengan hasil negatif 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
Baca juga: Kemenag: Arab Saudi Berikan Layanan Fast Track untuk Jemaah Haji Indonesia
Sehingga hasil hasil PCR negatif jemaah sudah keluar saat keberangkatan ke Tanah Suci.
"Kemenkes juga harus menyusun skenario pemberian PCR 72 jam dengan hasil negatif sebelum jemaah diberangkatkan, sehingga saat keberangkatan ke Tanah Suci sudah clear," tutur Hilman.
Hilman Latief juga meminta jemaah haji reguler yang berhak berangkat tahun ini segera melakukan konfirmasi keberangkatan. Kemenag telah merilis daftar nama jemaah haji reguler yang berhak berangkat tahun ini.
"Saya minta, jemaah yang sudah ditetapkan berhak berangkat tahun ini segera mempersiapkan diri dengan baik. Jangan lupa melakukan konfirmasi keberangkatan pada bank tempat mendaftar," ujar Hilman.
Proses verifikasi, kata Hilman, dilakukan untuk memastikan seluruh jemaah yang berangkat memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Saudi.
Syarat tersebut, adalah jemaah yang berusia paling tinggi 65 tahun 0 bulan per tanggal 30 Juni 2022 serta sudah menerima vaksinasi Covid-19.
"Jemaah dapat melakukan proses konfirmasi dari 9 - 20 Mei 2022," ucap Hilman.(Tribun Network/fah/wly)