Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Koalisi Indonesia Bersatu yang Digagas Golkar, PAN, dan PPP Dinilai untuk Menaikkan Posisi Tawar

Karyono Wibowo menilai koalisi yang dibentuk Partai Golkar, PAN, dan PPP dengan nama Koalisi Indonesia Bersatu sifatnya masih cair.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Koalisi Indonesia Bersatu yang Digagas Golkar, PAN, dan PPP Dinilai untuk Menaikkan Posisi Tawar
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Indonesia Public Institute, Karyono Wibowo, menilai koalisi yang dibentuk Partai Golkar, PAN, dan PPP dengan nama Koalisi Indonesia Bersatu sifatnya masih cair dan belum mengkristal.

Menurutnya, pertarungan politik menuju 2024 masih sangat dinamis.

Menurutnya masih akan ada tarik menarik kepentingan khususnya dalam menentukan figur Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres).

"Kemungkinan besar masih akan terjadi tarik menarik kepentingan, terutama soal figur capres-cawapres. Koalisi partai tentu mempertimbangkan aspek elektabilitas kandidat," kata Karyono dalam pesan yang diterima, Jumat (13/5/2022).

Karyono juga bicara soal figur Capres yang diusung Koalisi Indonesia Bersatu figur seperti Airlangga Hartarto.

"(Airlangga) Nampaknya berat untuk memenangkan kontestasi pilpres. Pasalnya, elektabilitas Airlangga masih rendah. Sehingga sulit diharapkan untuk menang," kata dia.

BERITA TERKAIT

Namun, Karyono berpendapat akan berbeda ceritanya jika koalisi tersebut digunakan hanya untuk menaikkan posisi tawar politik (bargaining posisition).

"Saya duga koalisi tersebut hanya untuk melakukan bargaining posisition untuk menaikkan posisi tawar dengan poros koalisi besar nanti," katanya.

"Posisi tawar paling tinggi saya prediksi adalah posisi Cawapres jika Airlangga yang diendorse sebagai figur utama dalam koalisi tersebut," kata Karyono.

Baca juga: Koalisi Indonesia Bersatu yang Digagas PAN, Golkar, dan PPP Dinilai Berat Menangkan Pilpres 2024

Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzili, bicara soal koalisi antara Golkar, PPP, dan PAN setelah terjadi pertemuan tiga ketum partai tersebut di Rumah Heritage Sam Ratulangi, Jakarta.

Setelah pertemuan tersebut, Ace mengatakan bahwa nama koalisinya telah disepakati, yakni Koalisi Indonesia Bersatu.

"Karena kalau mau membangun, mau maju, mau makmur, tidak akan bisa diperoleh secara maksimal kalau kita tidak kembali bersatu," kata Ace dalam keterangannya, Jumat (13/5/2022).

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu menyebut bahwa kata Bersatu sebagaimana nama koalisi, merupakan gabungan dari simbol-simbol ketiga partai.

Baca juga: Golkar Banten Sambut Baik Gagasan Koalisi Indonesia Bersatu: Bisa Usung Calon Presiden dan Gubernur

"BERingin lambangnya Golkar, SuryA (Matahari) Lambangnya PAN, dan BaiTUllah (Kakbah) Lambangnya PPP.Jadilah kalau digabung menjadi Indonesia Bersatu," kata dia.

Lebih lanjut, Ace mengatakan bagaimana dua Pilpres terakhir menyisakan trauma yang mendalam, di mana pembelahan sosial, polarisasi yang tidak kunjung sembuh meskipun pemilu sudah usai.

"Semaraknya politik identitas mewarnai lanskap politik kita. Pembelahan sosial ini seperti sulit dijembatani karena dua kutub yang esktrim terus terlibat pertengkaran dan saling caci maki hingga saat ini," kata dia

Maka itu, Ace menilai dengan berkumpulnya ketiga partai tersebut, telah disepakati bahwa dalam Pemilu 2024 nanti kita tidak boleh mengalami atau terjebak pada hal yang sama.

"Kami ingin pemilu menjadi ajang kontestasi ide, gagasan, track record, dan prestasi. Kesempatan untuk saling membuktikan diri mana yang terbaik di antara para peserta kontestasi," katannya.

Baca juga: Golkar, PPP, dan PAN Bentuk Koalisi Indonesia Bersatu, Sebut Ingin Akhiri Polarisasi dan Pembelahan

"Sebab tujuan kita satu, menjadikan Indonesia yang lebih makmur, lebih kaya, dan lebih maju di masa depan. Kalaupun ada persaingan, maka bentuknya harus friendly competition. Persaingan yang akan segera usai setelah pemilu juga usai. Karena kita butuh Bersatu agar bisa bersama-sama membangun Indonesia," lanjut Ace.

Sementara jika dibuat filosofinya, Ace mengatakan bahwa koalisi tersebut merupakan sebuah harapan, menjadi sebuah koalisi yang berdiri kokoh, tumbuh kuat dan besar berkat sinar matahari, dan mendapatkan ridha dari Allah SWT.

"Tentu koalisi ini sangatlah inklusif. Kami masih sangat terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik lainnya karena yang menyatukan kami adalah kesepakatan gagasan dan ide untuk membangun Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengisyaratkan partainya itu bakal berkoalisi dengan PAN dan PPP di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Sinyal tersebut ditunjukkan dengan pertemuan Airlangga dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, di Rumah Heritage Sam Ratulangi, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022) malam.

Pertemuan itu sendiri digelar secara tertutup kurang lebih dua jam.

"Ini merupakan kumpulan pengalaman bersama dan tentunya kita akan bekerja sama ke depan untuk mengawal agenda-agenda politik ke depan, termasuk dalam pemilu nanti di 2024," kata Airlangga dalam sesi konferensi pers usai pertemuan.

Menko Perekonomian itu menyatakan, Golkar, PAN dan PPP bersepakat akan membangun budaya politik baru.

Di mana budaya politik baru itu dijalankan dengan kerja sama yang berjenjang dan bertahap.

"Sehingga kita mempunyai scope pengalaman di dalam berbagai periode, berbagai tantangan yang sudah kita hadapi. Mulai dari resesi 98, krisis moneter, 2008, sampai dengan penanganan Covid dan pemulihan ekonomi," ujar Airlangga.

Untuk menindaklanjuti pertemuan malam ini, Airlangga akan menginstruksikan para kader Golkar di daerah untuk menyamakan persepsi dengan PAN dan PPP.

Dia berharap adanya poros Sam Ratulangi ini akan mengurangi efek politik identitas akibat polarisasi Pilpres 2019.

"Bersatu itu sendiri adalah beringin, matahari, dan Baitullah, jadi Ka'bah. Jadi pertemuan ini tentu diharapkan dengan matahari ini PAN bisa berjalan, dan pohon beringin semakin tunbuh. Dan juga pertemuan kerja sama ini adalah yang diridhoi oleh Allah SWT," ujar Airlangga.

Senada dengan Airlangga, Zulkifli Hasan menyatakan momentum Idul Fitri saat ini harus dimanfaatkan untuk menghilangkan residu pascapilpres 2019 lalu. Dia mengajak masyarakat bersatu membangun Indonesia.

"Itulah gagasan yang kita bangun, Golkar, PPP dan PAN, mudah-mudahan ini jadi awal bagi nanti teman-teman lain bersama-sama membangun negeri merah putih yang kita cintai maju lagi," ujar Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan.

Sementara itu, Suharso Monoarfa menyebut pertemuan malam ini untuk menunjukkan kerja sama antar parpol dilakukan sedini mungkin.

Selain itu, menurutnya momentum Pemilu atau Pilpres harus saling memperkuat rasa persatuan dan kesatuan.

"Jadi kami bertiga juga ingin memastikan keberlanjutan pembangunan itu untuk kepentingan seluruh rakyat dan seluruh bangsa dan negara," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas