Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update 18 Kasus Diduga Hepatitis Akut di Indonesia: Terdeteksi di DKI Jakarta hingga Jawa Timur

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan jumlah pasien yang diduga bergejala hepatitis akut di Indonesia.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Update 18 Kasus Diduga Hepatitis Akut di Indonesia: Terdeteksi di DKI Jakarta hingga Jawa Timur
Freepik
Ilustrasi anak sakit. Dalam artikel mengulas tentang perkembangan jumlah kasus dugaan Hepatitis Akut di Indonesia. 

Kemudian, urin keruh seperti teh, dan perubahan warna feses.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan konferensi pers setelah rapat terbatas, Senin (9/5/2022).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan konferensi pers setelah rapat terbatas, Senin (9/5/2022). (Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden)

Sementara itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan virus penyebab hepatitis akut pada anak masih belum bisa dipastikan.

Hingga kini, penelitian terkait penyebab hepatitis akut masih berlangsung.

Menurut Menkes, Indonesia telah bekerjasama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait penelitian hepatitis akut.

Dilaporkan terdapat 15 kasus dugaan hepatitis akut ditemukan di Indonesia hingga Senin (9/5/2022).

"Sampai sekarang kondisinya di Indonesia ada 15 kasus," kata Menkes, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Kini, jumlah kasus dugaan hepatitis akut ini meningkat menjadi 18 kasus, Jumat (13/5/2022).

Berita Rekomendasi

Budi menyebut, pihaknya telah berdiskusi dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat dan Inggris setelah Idul Fitri.

Namun, belum ada jawaban pasti soal penyebab kasus hepatitis akut.

"Dan kami sudah mendapatkan banyak informasi, memang kesimpulannya belum bisa dipastikan virus apa yang 100 persen menyebabkan adanya penyakit hepatitis akut," jelasnya.

“Sekarang penelitian sedang dilakukan bersama-sama oleh Indonesia bekerjasama dengan WHO dan juga bekerjasama dengan Amerika dan Inggris untuk mendeteksi secara cepat penyebabnya apa,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Menkes menjelaskan, virus penyebab hepatitis akut menular melalui asupan makanan atau lewat mulut.

Untuk itu, Menkes mengimbau masyarakat untuk rajin cuci tangan dan memastikan kesehatan asupan makanan setiap anak-anak.

"Jadi kita pastikan apa yang masuk ke anak-anak kita untuk bersih, karena ini menyerang di bawah 16 tahun dan lebih banyak lagi di bawah lima tahun," ungkap Budi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas