Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyebab Cuaca Terik Siang Hari dan Gerah Malam Hari di Indonesia, serta Prakiraan Cuaca Hari Ini

Penyebab cuaca terik siang hari dan gerah malam hari di Indonesia, serta prakiraan cuaca hari ini, Sabtu (14/5/2022). Ada kenaikan suhu di Selatan.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Penyebab Cuaca Terik Siang Hari dan Gerah Malam Hari di Indonesia, serta Prakiraan Cuaca Hari Ini
https://bestofthesouthbay.com
Penyebab cuaca terik siang hari dan gerah malam hari di Indonesia, serta prakiraan cuaca hari ini, Sabtu (14/5/2022). Ada kenaikan suhu di Indonesia bagian Selatan. 

Keterkaitan kelembaban dan rasa panas yang terasa di kulit kita dapat diamati pada contoh yang saat ini terjadi.

Seseorang mungkin melihat suhu di termometer hari ini sama dengan kemarin, namun mengapa hari ini terasa lebih panas.

Hal ini dikarenakan kelembaban mempengaruhi rasa panas yang dirasakan oleh makhluk hidup.

Kelembaban dalam dunia meteorologi dinyatakan dalam berbagai parameter yang salah satunya adalah kelembaban relatif.

Kelembaban relatif ini secara sederhana menyatakan perbandingan jumlah uap air di udara dengan jumlah uap air maksimum yang dapat ditampung di atmosfer.

Semakin tinggi nilai kelembaban relatif, maka menunjukkan udara semakin jenuh atau semakin penuh oleh uap air.

Jika penuh, maka tidak terjadi proses penguapan.

BERITA REKOMENDASI

Ketika manusia berkeringat, air keringat yang keluar dari tubuh akan menguap sehingga ada sensasi segar karena uap panas di kulit terlepas ke atmosfer bersama keringat yang menguap dan dapat dipercepat dengan mengembuskan angin di permukaan kulit.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Sabtu 14 Mei 2022: Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Terjadi di 23 Wilayah

Baca juga: Penyebab Suhu Panas di Indonesia, Berikut Penjelasan BMKG: Bukan Gelombang Panas

Mengapa pada malam hari yang tidak ada matahari suhu udara tetap terasa gerah?

Hal ini diakibatkan oleh penurunan suhu di atmosfer dan tingkat kelembaban lebih tinggi pada malam hari.

Tingkat kelembaban yang lebih tinggi pada malam hari karena udara yang lebih dingin di malam hari tidak dapat menampung udara hangat seperti di siang hari.

Udara yang lebih dingin lebih mudah jenuh dan ketika udara tidak dapat lagi menampung uap air maka ia akan berkumpul di permukaan Bumi dalam bentuk embun.

Jadi, malam hari yang lebih lembab akan terasa gerah meski tidak ada matahari, karena yang menghangatkan udara di dekat permukaan Bumi adalah radiasi panjang dari gelombang Bumi yang ketika malam hari akan tetap teremisi ke atmosfer.

Menurut penjelasan BMKG, penyebab cuaca terik pada siang hari adalah minimnya tutupan awan sehingga menyebabkan radiasi matahari lebih optimal mencapai permukaan Bumi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas