Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyebab Cuaca Terik Siang Hari dan Gerah Malam Hari di Indonesia, serta Prakiraan Cuaca Hari Ini

Penyebab cuaca terik siang hari dan gerah malam hari di Indonesia, serta prakiraan cuaca hari ini, Sabtu (14/5/2022). Ada kenaikan suhu di Selatan.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Penyebab Cuaca Terik Siang Hari dan Gerah Malam Hari di Indonesia, serta Prakiraan Cuaca Hari Ini
https://bestofthesouthbay.com
Penyebab cuaca terik siang hari dan gerah malam hari di Indonesia, serta prakiraan cuaca hari ini, Sabtu (14/5/2022). Ada kenaikan suhu di Indonesia bagian Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari ini, masyarakat di beberapa daerah di Indonesia mengeluhkan cuaca yang sangat panas.

Tak hanya siang, cuaca panas juga dirasakan pada malam hari.

BMKG mencatat di pekan awal Mei tahun 2022, suhu maksimum harian rata-rata mencapai lebih dari 33 derajat Celcius di wilayah Indonesia bagian Selatan.

Secara umum jika dibandingkan dengan suhu maksimum bulan Mei selama 5 tahun terakhir, yaitu selama tahun 2017-2021, suhu maksimum pada pekan awal Mei 2022 lebih tinggi sekitar 0,5-1 derajat Celcius.

Namun, ada juga wilayah yang suhu maksimumnya lebih rendah dari suhu rata-rata 5 tahun terakhir, seperti di pesisir barat Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi Utara.

Cuaca yang terik di siang hari dan gerah di malam hari yang terjadi beberapa hari ini merupakan kombinasi dari perubahan suhu, kelembaban, dan angin.

Berikut ini laporan selengkapnya dari BMKG.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Sabtu, 14 Mei 2022: Waspada Hujan Lebat Landa Beberap Daerah

BERITA REKOMENDASI

Transisi dari Musim Hujan ke Musim Kemarau

Saat ini, wilayah Indonesia sedang berada dalam masa transisi musim dari musim hujan menuju kemarau.

Konsekuensinya adalah jumlah uap di atmosfer masih relatif banyak, meskipun tidak sebanyak ketika musim hujan dan suhu udara mulai meningkat saat siang hari.

Jumlah uap air ini menentukan seberapa panas yang terasa oleh kulit kita.

Meski demikian, ada sedikit perbedaan, yaitu ada suhu aktual yang terukur oleh termometer dan ada suhu "terasa" yang merupakan kombinasi dari tingkat kelembaban di atmosfer dan suhu aktual.

Beberapa penelitian juga mengatakan, suhu "terasa" ini juga dipengaruhi oleh kecepatan angin.

Suhu "terasa" ini biasa dinyatakan dalam Heat Indeks jika menggunakan variabel angin dalam pengukurannya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas