Distribusi Minyak Goreng Curah Banyak Kendala, Rosyid Arsyad: Sulit Turun Harga & Tidak Bisa Merata
Abdul Rosyid Arsyad mengatakan, jika selain kurangnya mobil tangki minyak Goreng adalagi masalah yang dialami saat melakukan distribusi.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
"Tentunya dengan bantuan dari pedagang dan masyarakat lokal yang membantu kami," jelasnya.
Sementara itu untuk menghindari penumpukan antrian masyarakat dan pedagang, pihaknya bersama pengurus pasar setempat melakukan sistem antrian menggunakan Foto Copy KTP dan nomor telepon.
"Jadi nantinya masyarakat dan pedagang akan dihubungi jika jerigen sudah terisi minyak goreng curah," tutup Rosyid
Diketahui sebelumnya BUMN Holding Pangan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau ID Food, menggandeng Komite Pedagang Pasar (KPP) bersama Gerakan Aspirasi Masyarakat dan Pedagang (GASMAP)
Untuk melakukan distribusi minyak goreng diseluruh provinsi se Indonesia di mulai wilayah Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat ini pengiriman terhadap 300 Ton Minyak Goreng dan 800 ton gula dilakukan melalui tol laut.
"Pengiriman minyak goreng curah dan gula melalui tol laut berkat kerja sama antara pemerintah dengan BUMN Pangan," kata Ardiansyah Chaniago Direktur Komersial BUMN Holding Pangan ID Food beberapa waktu lalu.
Ardi berharap dengan pengiriman Minyak goreng ini, mampu menekan harga minyak goreng yamg masih tinggi di wilayah sekitaran Kupang.