Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sakit Hati, Alasan Kedua Terdakwa Unggah Dokumen Pembelian Sepeda Mewah Milik Ahmad Sahroni

Keduanya mengaku sakit hati dengan perbuatan politisi dari Partai NasDem Ahmad Sahroni.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sakit Hati, Alasan Kedua Terdakwa Unggah Dokumen Pembelian Sepeda Mewah Milik Ahmad Sahroni
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Kedua terdakwa perkara dugaan pelanggaran UU ITE karena ilegal akses dokumen pembelian sepeda milik Ahmad Sahroni yakni Adam Deni Gearaka dan Ni Made Dwita Anggari di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Rabu (18/5/2022). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedua terdakwa kasus dugaan pelanggaran UU ITE karena melakukan ilegal akses, Adam Deni Gearaka dan Ni Made Dwita Anggari, mengaku sadar atas tindakan mereka.

Keduanya mengaku sakit hati dengan perbuatan politisi dari Partai NasDem Ahmad Sahroni.

Hal itu yang menjadi dasar Adam Deni dan Ni Made Dwita mengunggah dokumen pembelian sepeda mewah milik Ahmad Sahroni yang diduga oleh keduanya telah terjadi Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Pernyataan itu terungkap dalam sidang pemeriksaan terdakwa atau saksi mahkota di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Rabu (18/5/2022).

Mulanya majelis hakim mengorek pengakuan Ni Made Dwita selaku pengusaha sepeda yang telah mengirimkan dokumen pembalian tersebut kepada Adam Deni.

Baca juga: Adam Deni Ungkap Alasannya Unggah Informasi Pribadi Ahmad Sahroni ke Medsos Ketimbang Lapor KPK

Kepada majelis hakim, Ni Made mengaku kalau tindakan itu dilakukan motifnya karena dia sakit hati dituduh telah melakukan penyelundupan tas mewah.

Berita Rekomendasi

"Dikarenakan saya pernah dituduh melakukan penyelundupan tas mewah," kata Ni Made Dwita dalam persidangan.

"Siapa yang nuduh?" tanya Hakim Ketua Rudi Kindarto.

"Dari protokolnya, Bapak Sahroni pernah memforward isi pesan WA dari protokolnya yang menyatakan bahwa saya menyelundupkan tas Hermes yang mulia," kata Ni Made.

Tak hanya itu, Ahmad Sahroni juga dikatakan Ni Made Dwita sempat membeli sepeda kepadanya, namun, setelah tiga bulan digunakan, Sahroni baru menyatakan kalau ada part dari sepeda itu salah dan dikomplain.

Oleh karenanya, Ni Made menyatakan dirinya sakit hati dengan Ahmad Sahroni yang didasari oleh dua alasan tersebut.

"Dari situ saya merasa sakit hati dan ada beberapa pembelian barang yang dibeli oleh bapak Ahmad Sahroni yang sudah sampai di Indonesia selama 3 bulan, lalu dikembalikan ke eropa ke tempat saya karena dinyatakan salah yang mulia," bebernya.

Dari situ, Ni Made mengetahui kalau Adam Deni dan Ahmad Sahroni akan melakukan perjalanan ke Bali.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas