Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soroti Kontradiksi Sistem Politik, Anis Matta: Menteri Akan Sibuk Siapkan Pertarungan Berikutnya

Anis Matta menyoroti kontradiksi dalam sistem politik presidensial berbasis multi-partai dianut Indonesia.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Soroti Kontradiksi Sistem Politik, Anis Matta: Menteri Akan Sibuk Siapkan Pertarungan Berikutnya
Kanal Youtube geloraTV
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia) Anis Matta dalam diskusi Gelora Talks bertajuk Kasak-Kusuk Politik Aji Mumpung 2024: Bagaimana Sikap Presiden? pada Rabu (18/5/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia) Anis Matta menyoroti kontradiksi dalam sistem politik presidensial berbasis multi-partai dianut Indonesia.

Kontradiksi tersebut, kata dia, muncul ketika partai-partai tergabung dalam koalisi mendukung presiden, namun di sisi lain partai-partai tersebut menjadi kompetitor sesama mereka dalam pemilu legislatif.

Kontradiksi tersebut, kata dia, tampak saat ini di mana pertengahan kedua periode dari seorang presiden, serta mulai mendekati pemilu legislatif dan juga Pilpres sekaligus. 

Hal tersebut disampaikannya dalam diskusi Gelora Talks bertajuk Kasak-Kusuk Politik Aji Mumpung 2024: Bagaimana Sikap Presiden? di kanal Youtube geloraTV pada Rabu (18/5/2022).

"Ada kontradiksi sistemik di dalam sistem presidensial tetapi basisnya adalah multi-partai. Di mana para partai pendukung presiden juga adalah para kompetitor yang begitu presiden memasuki paruh kedua dari masa kerjanya, para menteri ini pasti akan sibuk dalam menyiapkan pertarungan berikutnya," kata Anis.

Baca juga: Soal Sosok Kandidat Capres 2024, Pengamat: Tak Cukup Cuma Modal Pengalaman Pimpin Daerah

Kontradiksi tersebut, kata dia, di antaranya disebabkan karena postur kekuatan politik tidak terbelah dua misalnya pemerintah dan oposisi. 

Terkait hal itu, Anis mencontohkan sistem politik di Amerika Serikat.

Berita Rekomendasi

"Kan tidak seperti itu persisnya yang berlaku di kita. Tidak persis sama dengan seperti yang berlaku misalnya di Amerika, misalnya begitu," kata Anis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas