Harapan Berujung Terlilit Utang, Mimpi Tukang Pijat dan Driver Ojol Member DNA Pro Hancur Berantakan
Nasabah atau member robot trading DNA Pro mengeluhkan dana yang mereka investasikan di perusahaan tersebut belum bisa ditarik hingga saat ini.
Editor: Wahyu Aji
![Harapan Berujung Terlilit Utang, Mimpi Tukang Pijat dan Driver Ojol Member DNA Pro Hancur Berantakan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/member-rt-dna.jpg)
Mimpinya itu sederhana, dia hanya ingin membahagiakan sang ibu.
Itu sebabnya, profit yang didapatnya dari DNA Pro ditabung dan ia masih tetap bekerja sebagai ojol. Tujuannya agar mampu mengontrak tempat yang lebih besar biar ibunya bisa tinggal bersamanya.
Akan tetapi, mimpi buruk dan petaka itu datang di pengujung Januari 2022.
Tanpa ada pemberitahuan, kantor pusat DNA Pro disegel oleh SWI sehingga management berhenti trading dan memberhentikan kegiatan setor modal dan semua penarikan.
Semua mimpi Windarto akhirnya buyar. Mimpi ingin membahagiakan ibu, Windarto kini justru terlilit utang.
Sepeda motornya terancam disita bila tak mampu mengembalikan pinjaman.
"Kenyataan itu bikin saya hancur. Pendapatan saya sebagai ojol hanya Rp 100 ribu. Hanya cukup untuk makan dan nggak mampu bayar utang. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana caranya saya menghadapi semua ini,” kata pria yang tinggal di kontrakan kecil dengan istri dan 2 anak itu.
Pengalaman itu adalah sebagian kecil kesaksian dari para member DNA Pro yang merasakan kesulitan yang luar biasa sejak penyegelan akhir Januari 2022 lalu. Member sangat berharap pemerintah dapat mempercepat regulasi, memberi transparansi bagi pengembalian dana member yang masih tertahan sampai saat ini.
Proses penyegelan yang dilakukan pemerintah harusnya berjalan lurus dengan tindakan dan solusi untuk pengembalian dana investor.
Hingga saat ini nasib member masih terkatung-katung 3 bulan tanpa kejelasan dana mereka.
Lalu siapa yang diuntungkan dengan adanya penyegelan? Apa gunanya penyegelan jika ternyata member menjadi korban?
Masih banyak member lain yang memiliki kisah sejak awal bergabung hingga kondisi mereka saat ini di DNA Pro.
Itu semua terangkum akun sosial media Instagram, Tiktok, Twitter, Facebook dan YouTube @pejuang.rakyat.id
Perjuangan mereka belum berakhir hingga saat ini, besar harapan mereka agar pemerintah bisa memperhatikan nasib mereka dan mempercepat proses regulasi sehingga kekosongan hukum bisa segera diselesaikan tanpa menjadikan mereka korban Regulasi. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.