Kapolsek Gambir Jadi Korban dalam Ricuh Aksi di Patung Kuda
"Terjadi tindakan provokasi sehingga ada anggota kami menjadi korban termasuk Kapolsek Gambir," kata Komarudin
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolsek Metro Gambir Kompol Rango Siregar disebut menjadi korban dari ricuhnya aksi mahasiswa yang terjadi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2022) sore.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes pol Komarudin.
"Terjadi tindakan provokasi sehingga ada anggota kami menjadi korban termasuk Kapolsek Gambir," kata Komarudin saat dikonfirmasi wartawan via telepon, Jumat (20/5/2022).
Hal itu didasari, karena sebelumnya terjadi aksi saling dorong antara petugas dengan massa yang tidak diketahui asalnya dan dipastikan bukan kelompok mahasiswa.
Akibat insiden saling dorong itu, Rango terjatuh dan terinjak-injak massa aksi.
Baca juga: 24 Tahun Reformasi, Demokrasi Indonesia Dinilai Ada di Situasi Rentan
Untuk saat ini, Kapolsek Rango kata Komarudin sedang dalam penanganan di Rumah Sakit (RS).
"Kapolsek Gambir sekarang dilarikan ke rumah sakit, tadi sempet terjadi dorong dorongan dan sempat jatuh kemudian diinjak oleh massa tersebut," ucap Komarudin.
Tak hanya Rango, dalam aksi ricuh ini terdapat salah satu petugas yang juga menjadi korban.
Hanya saja, Komarudin tidak menjelaskan lebih detail petugas yang dimaksud.
"Sementara baru dua ya (korban) termasuk Kapolsek Gambir," singkat Komarudin.
Sebelumnya, aksi mahasiswa yang digelar di kawasan Patung Kuda, tepatnya di depan Monas, Jakarta Pusat berlangsung ricuh pada, Jumat (20/5/2022) sore.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes pol Komarudin mengatakan, dari kejadian tersebut pihaknya mengamankan setidaknya 26 orang.
Komarudin memastikan keseluruhan orang yang ditangkap itu bukan merupakan dari kelompok mahasiswa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.