Massa Buruh Padati Kawasan Patung Kuda, Sampaikan Sejumlah Orasi
Massa yang tergabung dari aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) menggelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (21/5/2022) siang.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Massa yang tergabung dari aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (21/5/2022) siang.
Berdasarakan pantauan Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, pukul 14.50 WIB, massa mulai memadati Kawasan dan mempersiapkan orasi yang disampaikan.
Massa aksi unjuk rasa ini mayoritas memakai baju warna merah dengan ikat kepala berwarna kuning.
Massa juga terpantau membawa sejumlah atribut-atribut aksi.
Baca juga: Kapolsek Gambir Terinjak-injak Massa Aksi, Kombes Zulpan: Ada Memar-memar di Tangan
Dikutip TribunJakarta.com, Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos, mengatakan pihaknya bersama sejumlah organisasi serikat pekerja, pelajar, dan mahasiswa akan menyampaikan 14 tuntutan.
"Cabut omnibus law cipta kerja, tolak revisi UU PPP, turunkan harga sembako, BBM, minyak goreng, TDL, ELPIJI, PDAM, TOL, PPN, PUPUK, tolak penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden, hentikan represifitas terhadap gerakan Rakyat, tangkap adili penjarakan dan sita aset para koruptor," kata Nining Elitos sekaligus Juru Bicara Gebrak dalam keterangannya, Sabtu (21/5/2022).
Sementara itu, sebanyak 5.750 personel gabungan disiagakan untuk pengamanan terkait aksi demontrasi ini.
Rencananya, aksi demonstrasi akan digelar di kawasan Gedung MPR/DPR dan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
"Saat ini personel yang kita turunkan sebanyak 5.750 personel, kita bagi di dua titik untuk mengantisipasi," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin kepada wartawan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (21/5/2022).
Komarudin pun meminta kepada para massa yang melakukan aksi unjuk rasa itu agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban sesuai yang diatur oleh Undang-Undang.
Diberitakan Tribunnes.com, Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) akan gelar aksi demo di sejumlah lokasi di Jakarta pada Sabtu (21/5/2022).
Aksi demo tersebut, direncanakan dimulai dari Gedung International Labour Organization (ILO), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Kemudian, lanjut ke depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta Pusat.
Lalu, massa akan terpusat di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
“Kami menyerukan kepada seluruh elemen rakyat, mari kita terus bersama-sama berjuang, bersolidaritas, dan membangun persatuan gerakan rakyat untuk melakukan perlawanan terhadap kekuasaan yang semakin zalim,” kata Nining Elitos.
14 Tuntutan yang Diajukan
Berikut ini 14 tuntutan yang diajukan oleh Aliansi Gebrak saat aksi demo buruh, dikutip Tribunnews.com dari TribunJakarta.com:
1. Hentikan pembahasan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja inkonstitusional dan hentikan upaya revisi UU Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.
2. Hentikan kriminalisasi terhadap gerakan rakyat dan tuntaskan pelanggaran HAM.
3. Turunkan harga (BBM, minyak goreng, PDAM, Listrik, Pupuk, PPN, dan TOL).
4. Tangkap, adili, penjarakan, dan miskinkan seluruh pelaku koruptor.
5. Redistribusi kekayaan nasional (berikan jaminan sosial atas pendidikan, kesehatan, rumah, fasilitas publik, dan penyediaan pangan gratis untuk masyarakat).
6. Sahkan UU Pembantu Rumah Tangga dan berikan perlindungan bagi buruh migran.
7. Wujudkan reforma agrarian sejati dan hentikan perampasan sumber-sumber agraria.
8. Tolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Baca juga: Cegah Penyusup Bergabung, Polisi Kawal Massa Demo dari Titik Berangkat ke Lokasi Aksi
9. Berikan akses partisipasi publik seluas-luasnya dalam rencana Revisi UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
10. Tolak Revisi UU Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja.
11. Berikan perlindungan dan jaminan kepastian kerja bagi pekerja pemerintahan non PNS (penyuluh KB, guru honorer, pekerja perikanan dan kelautan), serta pengemudi/driver online, dan lain-lain.
12. Hapus sistem kerja kontrak, outsourcing, dan sistem magang.
13. Stop upah murah, berlakukan upah layak nasional.
Hapuskan kekerasan berbasis gender di dunia kerja lewat ratifikasi Konvensi ILO 190.
14. Hapuskan kekerasan berbasis gender di dunia kerja lewat ratifikasi Konvensi ILO 190.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Abdi Ryanda Shakti, WartaKotalive.com/Leonardus Wical Zelena Arga)
Simak berita lainnya terkait Demonstrasi 21 Mei
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.