TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil dari mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI periode 2017-2022, Viryan Azis yang tutup usia pada Sabtu (21/5/2022).

Dikutip dari Tribunnews, Viryan Azis menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta.

Berita duka ini sempat diinformasikan oleh mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Muhammad Arif Rosy Hasan lewat akun Facebook pribadinya.

“SELAMAT JALAN KE SURGA-NYA, KANDA ORANG BAIK! Kabar duka untuk keluarga besar HMI. Innalillahi Wainna Ilihi Rajiun. Telah wafat Kanda Viryan Azis (anggota KPU RI 2017-2022 / Ketua Umum HMI Cabang Pontianak Periode 2000-2002). Semoga amal ibadah beliau senantiasa diterima dan dilapangkan kuburnya oleh Allah Swt.,” tulis Arif.

Baca juga: Sosok Viryan Azis, Eks Komisioner KPU yang Meninggal Dunia, Urusi Pemilu Sejak 2003

Baca juga: Mantan Anggota KPU RI, Viryan Aziz Meninggal Dunia, Sebelumnya Dikabarkan Dirawat karena Stroke

Selain itu, kabar ini juga dibenarkan oleh mantan Ketua KPU, Arief Budiman.

“Iya (meninggal dunia). Saya sedang di rumah sakit,” tuturnya.

Diketahui, Viryan meninggal pada pukul 01.40 WIB.

Sebelum tutup usia, Arief mengatakan Viryan sempat dirawat di rumah sakit sejak 16 Mei 2022 lantaran sakit.

“Mohon dimaafkan ya,” katanya.

Sebelumnya, Viryan Azis sempat dilarikan ke RS Abdi Waluyo diakibatkan mengalami pendarahan otak.

Kemudian, ia juga sempat menjalani operasi pada Rabu (18/5/2022) sebelum menghembuskan napas terakhirnya tiga hari berselang.

Profil Viryan Azis

Dikutip dari jdih.kpu.go.id, Viryan Azis lahir di Jakarta pada 4 September 1975.

Sebelum terjun ke dunai kepemiluan, ia sempat menempuh pendidikan magister di jurusan Manajemen Unviersitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 2006.

Saat menjadi mahasiswa, Viryan pun juga aktif mengikuti organisasi kemahasiswaan seperti pernah menjabat sebagai ketua umum Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen Fakultas Ekonomi di Universitas Tanjungpura pada tahun 1996-1997.

Lalu juga sempat menjadi ketua umum Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura di tahun 1997-1998.

Kemudian, pada tahun 1997-1999 juga pernah menjabat sebagai ketua umum SMPT Universitas Tanjungpura.

Dua tahun berselang, Viryan menjabat sebagai Ketua Umum HMI cabang Pontianak hingga tahun 2001.

Pengalaman organisasi yang dimiliki Viryan tidak hanya berhenti ketika aktif menjadi mahasiswa.

Ketika sudah lulus ia juga sempat menjadi DPA di Lembaga Pengembangan Studi Arus Informasi Regional (LPS-AIR) untuk periode 2016-2020 namun mengundurkan diri.

Selain aktif di dalam organisasi, Viryan Azis juga pernah tercatat sebagai Dosen Luar Biasa IAIN Fakultas Ekonomi dan Manajemen IAIN Pontianak pada tahun 2001-2013.

Dalam periode yang sama, ia juga merupakan pendiri dan direktur dari lembaga kemanusiaan lokal milik masyarakat Kalimantan Barat, Dompet Ummat.

Ditambah pada tahun 2005-2010, ia juga sempat menjabat sebagai direksi Line Media Communications (LMC).

Pengalaman Kepemiluan

Karir Viryan Azis di dalam dunia kepemiluan dimulai saat menjabat sebagai Korbid Monev Kominter Pemantau Pemilu (KPP) Pontianak pada tahun 1999.

Lalu ia menjabat sebagai anggota KPU Pontianak pada tahun 2003-2008 dan berlanjut menjadi Ketua KPU Kota Pontianak pada tahun 2008-2013.

Namun berkecimpung di dunia kepemiluan di Kalimantan Barat, Viryan menjabat begitu banyak posisi.

Adapun posisi yang dijabat yaitu:

- Ketua Divisi Sosdiklih KPU Pontianak (2003-2008)

- Ketua Divisi Mutarlih KPU Kota Pontianak (2003-2013)

- Ketua Divisi Divisi Humas, Datin dan HAL, KPU Provinsi Kalimantan Barat (2013-2017)

- Anggota KPU Provinsi Kalimantan Barat (2013-2017)

- Anggota Tim Pemeriksa Daerah (TDP) DKPP Kalimantan Barat (2014-2017)

Sempat Jadi Komisioner KPU Periode 2017-2022

Pada 5 April 2017, Viryan Azis terpilih menjadi salah satu dari tujuh komisioner KPU periode 2017-2022.

Dirinya terpilih bersama dengan dua petahan Komisioner KPU saat itu yaitu Hasyim Asy’ari dan Arief Budiman.

Dalam voting yang dilakukan Komisi II DPR RI tersebut, Viryan Azis memperoleh 52 suara yang mengungguli petahana, Arief Budiman dengan 30 suara dikutip dari Kompas.com.

Adapun urutan raihan suara tujuh komisioner KPU periode 2017-2022 yaitu:

- Pramono Ubaid Tanthowi: 55 suara

- Wahyu Setiawan: 55 suara

- Hasyim Asy’ari: 54 suara

- Ilham Saputra: 54 suara

- Viryan Azis: 52 suara

- Evi Novida Ginting: 48 suara

- Arief Budiman: 30 suara

Selain aktif di dunia kepemiluan, Viryan Azis juga aktif di dunia media sosial dengan memiliki kanal YouTube bernama viryangopi.

Kanal YouTubenya tersebut memiliki 4.240 subscriber dan telah mengunggah sebanyak 82 video.

Adapun video terakhir yang dibuat di kanal YouTubenya yaitu live streaming bedah buku berjudul Islam, Pancasila, dan Geliat Demokrasi di Indonesia yang dituliskan oleh Alfan Alfian yang juga diundang sebagai narasumber.

Live streaming tersebut diunggahnya seminggu sebelum dirinya meninggal dunia yaitu Jumat (13/5/2022).

Pernah Positif Covid-19

Selain memiliki riwayat penyakit pendarahan otak, Viryan Azis juga pernah dinyatakan positif Covid-19 pada tahun 2020 sheingga mengakibatkan dirinya harus menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya.

“Saya baru menerima hasil swab dan positif Covid-19,” ujarnya pada 31 Desember 2020 dikutip dari Kompas.com.

Selain Viryan, komisioner KPU yang lain seperti Evi Novida Ginting Manik dan Pramono Ubaitd Tanthowi serta Ketua KPU Arief Budiman saat itu juga dinyatakan positif Covid-19 pada bulan September 2020.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Anita K Wardhani)(Kompas.com/Sania Mashabi/Nabila Tashandra)