Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Langkah Kemendikbud Cegah Penularan Hepatitis Akut Selama PTM

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilaksanakan sesuai kondisi level PPKM di masing-masing daerah. Namun, orangtua cemas karena kemunculan hepatitis akut.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Langkah Kemendikbud Cegah Penularan Hepatitis Akut Selama PTM
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
PTM 100 PERSEN - Pelajar SMP Negeri 1 Kota Tangerang, sedang bersosialisasi dan belajar pada saat pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pasca libur lebaran, Kamis (12/5/2022). Pemkot mulai hari ini kembali memberlakukan PTM 100 persen dan Kegiatan ini mendapat sambutan antusias para siswa. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) telah dilaksanakan menyesuaikan kondisi level PPKM di masing-masing daerah.

Di sisi lain, ada satu kecemasan tersendiri khususnya bagi orangtua, yaitu kemunculan kasus Hepatitis akut yang menyerang anak-anak.

Terkait hal ini, Plt Kepala Biro Kerjasama dan Humas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Anang Ristanto pun memberikan tanggapan. 

Baca juga: Anak Keenam Korban Kasus Hepatitis Akut Meninggal di AS, Penyebabnya Masih Misterius

"Sehubungan dengan ditemukan kasus Hepatitis akut pada anak anak saat ini, Kemendikbud Ristek terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan tentunya," ungkap Anang pada diskusi virtual, Senin (23/5/2022).

Masyarakat dalam hal ini diminta tetap tenang, serta melaksanakan anjuran pencegahan penularan Hepatitis akut dengan meningkatkan kebersihan diri dan lingkungan.

Selain itu masyarakat dianjurkan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Saat ini menurut Anang, prokes pencegahan penularan Hepatitis akut selaras dengan prokes dalam penyelenggaraan PTM terbatas di masa pandemi.

Berita Rekomendasi

Aturan tersebut tertuang dalam SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaran Pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

"Nah disamping itu, kami juga menyampaikan bahwa kami Kemendikbud Ristek RI mengajak semua pihak bergotong royong memenuhi hak anak untuk mendapatkan layanan pendidikan," kata Anang lagi. 

Hal ini dalam rangka mencegah terjadinya learning loss. Serta dampak negatif tidak optimalnya pembelajaran di masa pandemi. 

Di sisi lain, satuan pendidikan dan dinas pendidikan juga perlu meningkatkan kewaspadaan. Serta kerjasama yang solid antar orangtua, tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas