KSP Moeldoko Terima Kunjungan Wakil Menteri Keuangan Finlandia, Bahas Kerja Sama soal IKN Hijau
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menerima kunjungan Wakil Menteri Keuangan Finlandia Ann Mari Kemelm.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menerima kunjungan Wakil Menteri Keuangan Finlandia Ann Mari Kemelm.
Ann Mari menyatakan ketertarikan negara Eropa untuk membangun kerja sama dengan Indonesia dalam mewujudkan IKN yang hijau.
Pasalnya, konsep kota pintar (smart city) yang berkelanjutan dan ramah lingkungan Ibu Kota Nusantara (IKN) menarik minat Finlandia untuk berinvestasi.
“Indonesia memang harus belajar dari Finlandia terkait bagaimana menyiapkan road-map membangun kota yang ramah lingkungan, sehingga mampu mendukung tujuan Indonesia mencapai karbon netral 2060,” kata Moeldoko, Selada (24/5/2022).
Sebagai informasi, Finlandia memang menjadi salah satu negara terbersih dan terhijau di dunia.
Baca juga: 100 Ribu Tenaga Kerja Bakal Pindah ke IKN Nusantara pada Juli 2022
Bahkan, negara paling bahagia di dunia ini juga memiliki kota-kota yang mengusung konsep keberlanjutan.
Setidaknya, ada 6 kota di Finlandia yang telah berhasil menjadi model perkotaan urban yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, yakni Helsinki, Espo, Vantaa, Turku, Tampere, dan Oulu.
“Kami datang ke KSP untuk berbagi pengalaman dengan Indonesia terkait membangun kota-kota yang berkelanjutan. Apalagi visi membangun IKN sangat sejalan dengan visi dari Finlandia,” kata Ann Mari.
Moeldoko pun mengapresiasi ketertarikan Finlandia untuk bekerja sama dengan Indonesia membangun IKN.
Baca juga: Pemerintah Janji Tak Akan Abaikan Masyarakat Lokal Kalimantan Timur Seiring Perpindahan IKN
Pemindahan ibu kota Indonesia ke Nusantara di Kalimantan Timur, kata Moeldoko, menunjukkan upaya nyata Indonesia untuk mendukung penurunan emisi karbon secara global.
Perlu diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia pertama yang berkomitmen pada penurunan emisi sebanyak 26 % di tahun 2030 dengan sumber daya nasional dan hingga 41 % jika mendapatkan dukungan dan kerja sama internasional.
Indonesia juga telah mempercepat target netral karbon (net zero emission) di tahun 2060 atau 10 tahun lebih awal dari target sebelumnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.