Suka Duka Bertugas di RS Covid-19, Petugas Kebersihan: Saya Juga Ingin Pandemi ini Selesai
"Saya melihat keluarga pasien sangat terpukul, kehilangan. Tidak bisa melihat jenazah. Lihatnya dari jauh karena semua harus steril."
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan hanya dokter, perawat, dan tim medis lainnya, petugas kebersihan atau cleaning services juga turut berperan penting sebagai garda pelayanan kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Seperti Dwi yulianto (27), petugas kebersihan di RS Pusat Pertamina khusus Covid-19 di Simprug, Jakarta Selatan.
Sudah lebih 1,5 tahun Dwi bergabung menjadi bagian kebersihan di RS ini.
"Diawal bertugas apalagi di masa pandemi lalu, kami petugas kebersihan harus benar-benar mengerti prinsip kebersihan di RS (Pengendalian dan Pencegahan Infeksi di RS)," katanya saat ditemui di RSPP Simprug, Senin (23/5/2022).
Baca juga: Wamenkes: Belum Ada Negara Declare Endemi Covid-19
Bekerja di masa pandemi menurutnya cukup mengurus tenaga. Pasalnya, ia dan rekan kerjanya harus mengenakan baju pelindung atau APD dengan standar yang telah ditentukan.
"Pakai baju itu (APD) belum biasa, kepanasan jadi capek banget diawal itu. Dirasakan saja karena itu kan pelindung kita supaya tidak ikut (terpapar)," ungkap Dwi.
Namun hal itu tak jadi masalah buatnya.
Ia merasa bersyukur sampai saat ini, dirinya belum pernah dinyatakan positif Covid-19.
Dwi ingat betul bagaimana pasien harus menyerah karena Covid-19, di tengah keterbatasan penanganan di awal-awal pandemi atau saat lonjakan pasien di masa gelombang pertama Juli 2021.
"Saya melihat keluarga pasien sangat terpukul, kehilangan. Tidak bisa melihat jenazah. Lihatnya dari jauh karena semua harus steril," ungkapnya.
Dibalik itu semua, ia mendapat keluarga dan teman baru disaat bertugas.
"Karena tiap hari bertugas, sampai kadang gak pulang ke rumah. Saya ada teman dan kelurga baru di sini," tutur pria asal Cimahi ini.
Berharap Segera Endemi
Dibalik suka dan duka yang ia rasakan selama bertugas, Dwi juga memiliki harapan agar pandemi ini bisa segera selesai.
Kehidupan masyarakat bisa kembali berjalan normal.
"Pandemi ini selesai enggak ada lagi Covid-19. Dari yang usahanya macet, yang gak punya kerjaan. Enggak ada penghasilan. Apalagi kehilangan orang-orang tercinta. Semua harus bangkit lebih baik lagi," harapnya.
Berkat pandemi Covid-19 ini Dwi mengungkapkan, dirinya jauh lebih memperhatikan kesehatan dan kebersihan diri dan keluarga.
"Saya lebih menjaga diri saja lebih bersih agar kita gak kena (macam-macam penyakit. Hidup jadi lebih sehat sekarang. Alhamdulillah enggak (pernah kena Covid-19). Saya di sini benar-benar jaga diri, pulang harus bersih. Kadang gak pulang ke rumah karena takut keluarga terpapar," ujarnya.