Ahli Sarankan PPKM Jangan Dihentikan Sampai Status Pandemi Covid-19 Dicabut
Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman mengingatkan keberhasilan dari Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman mengingatkan keberhasilan dari Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Prinsip saya, terkait PPKM ini mengingatkan keberhasilan efektifitasnya. Turut menjadi salah satu tools pengendalian Pandemi Covid-19 di Indonesia," ungkapnya pada Tribunnews, Kamis (26/5/2022).
PPKM juga sesuai dengan strategi secara umum pandemi. Diperkuat dengan rekomendasi Badan Organisasi Dunia WHO. Menurutnya konteks PPKM tidak bisa lepas dari Covid-19.
Menurutnya dalam status PPKM ini erat kaitannya dan tidak bisa dipisahkan dengan status pandemi.
Baca juga: Kontroversi Status PPKM Dihapus, Pakar Epidemiologi: Pandemi Belum Berakhir
Sehingga selama pandemi itu belum dicabut, PPKM atau status darurat kesehatan di Indonesia tidak bisa dihentikan dulu. Begitu juga dengan efektifitas penerapan strategis 5M, 3T, atau vaksinasi.
"Kalau ini dicabut saya khawatir di masa transisi ini kita akan gagal menyiapkan prasyarat, pra kondisi, atau pun prosedur, perubahan perilaku. Padahal ini harus kita siapkan untuk menuju ke pos pandemi," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.