Aksi Heroik Satpam Bank dalam Jaga Keamanan Nasabah dan Karyawan, Gagalkan Upaya Skimming oleh WNA
Aksi petugas keamanan bank ini tak lepas dari tuntutan untuk sikap waspada terhadap siapapun yang masuk ke bank atau gerai ATM
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dikenal ramah, murah senyum pada nasabah, Satpam bank berikut memiliki keberanian yang tak diragukan demi keamanan nasabah.
Contohnya, seorang satpam berhasil menggagalkan upaya perampokan dengan ancaman bom rakitan di Unit Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, 23 Mei 2022.
Tersangka mengancam akan meledakan bom jika permintaannya berupa uang Rp 30 juta, tidak dipenuhi pihak bank.
Dengan sigap, teller memanggil satpam.
Satpam BRI di unit Leuwimunding, yang bertugas saat itu membekuk tersangka keluar dari bank.
Baca juga: Pria Majalengka Rakit Bom Palsu Dibuat Beberapa Hari Sebelum Beraksi Melakukan Perampokan
Tersangka digiring menuju ke lapangan dengan tangan diborgol. Aksi berani tersebut menjadi tontonan warga di sekitar tempat kejadian.
Mendapatkan laporan, pihak Kepolisian datang bersama tim Gegana ke lokasi.
Melucuti rangkaian kabel yang tampak seperti bom dari tubuh tersangka.
Diketahui bom tersebut bom mainan.
Nah, berikut deretan aksi heroik satpam saat menjalankan tugas :
1. Cegah penipuan terhadap lansia di Galeri ATM, Januari 2022
Tim satpam Bank BRI berhasil menggagalkan aksi modus penipuan di Galeri ATM Bank BRI Kantor Cabang Pematang Siantar, Jumat (21/01/22).
Ishak Luthfian Pimpinan Cabang BRI Pematang Siantar menjelaskan pelaku kejahatan tersebut berhasil ditangkap dan diserahkan ke pihak berwajib.
Dia menuturkan, pelaku kejahatan ini mengincar lansia yang kurang mengerti teknologi. Dalam mekanisme keamanan, mesin ATM secara otomatis meminta penggantian pin, bila kartu tersebut lama tidak digunakan.
"Pelaku akan menawarkan bantuan proses ganti PIN kepada nasabah lansia yang sedang melakukan transaksi di mesin ATM," kata dia, Kamis (27/1/2022).
Sikap ramah dari pelaku, lanjutnya, tidak menimbulkan rasa curiga kepada korban. Karena orangtua cenderung gagap teknologi alias gaptek.
Pelaku akan membantu mengganti PIN, namun dengan cepat dia juga melakukan penarikan tunai. Ketika ATM memproses uang, kartu akan keluar terlebih dahulu, baru kemudian uang tunai. Waktu singkat inilah yang menjadi celah pelaku menipu korban.
Modus baru ini diketahui setelah pengaduan seorang korban, pada Desember 2021.
"Pelaku ini luar biasa cepat sekali. Langsung tarik tunai Rp 2 juta, kemudian saat uang tunai belum keluar dia menyuruh orangtua tersebut pindah ATM dengan alasan rusak. Uang pun langsung diambilnya," kata dia.
Laporan tersebut segera diproses ke pihak kepolisian.
Tim Bank BRI juga telah mempelajari dengan seksama bukti-bukti dari CCTV. Wajah dan sosok pelaku dikenali, dan caranya pun sudah dipelajari.
Baca juga: Mengaku Bawa Bom Teror Bank di Majalengka: Pelaku Terlilit Utang dan Sudah Jatuh Tempo
Tidak itu saja, modus baru yang direkam dalam CCTV tersebut dan wajah pelaku juga langsung disebar ke seluruh cabang Bank BRI.
"Kami sebar kepada seluruh satpam yang bertugas, agar wajah pelaku mudah diingat dan diwaspadai bila pelaku beraksi di unit-unit kerja lainnya” ujar Ishak Luthfian yang biasa disapa Luthfi.
Beberapa waktu kemudian, pelaku yang sama kembali.
Namun untuk memastikan tidak terjadi kesalahan penangkapan, tim satpam terus melakukan pemantauan ketat.
Di hari pertama pelaku tidak melakukan apa-apa, hanya mondar-mandir.
Kemudian di hari kedua pelaku melakukan modusnya. Langsung saja pelaku berhasil diamankan dengan tim satpam yang telah bersiap dalam posisi.
Ketika pelaku ingin melakukan aksinya kepada nasabah yang sedang melakukan transaksi, pelaku berhasil diamankan oleh Satpam BRI yang bernama Okto Napitupulu.
Dalam proses pengamanan di kasus kedua melibatkan petugas dari Polri yang sedang berjaga di Bank BRI Cabang Pematang Siantar.
Kini pelaku telah diamankan pihak kepolisan. Uang korban sebesar Rp 2 juta telah dikembalikan. Proses hukum tetap berlanjut.
2. Satpam Gagalkan Percobaaan Perampokan di Bank Jawa Barat (BJB) di Jalan RS Fatmawati, Jaksel
Aksi Percobaan perampokan terjadi di Bank Jawa Barat (BJB) di Jalan RS Fatmawati, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2022) siang.
Dilansir dari Wartakota, salah satu petugas keamanan BJB, Muklis menjelaskan, peristiwa yang diduga percobaan perampokan itu terjadi pada sekitar pukul 14.30 WIB.
"Iya benar, di sini. Kejadian sekitar pukul 14.30 WIB. Saat kami sudah tutup. Karena operasi jam 9 pagi sampai pukul 14.00 WIB," ujar Muklis saat ditemui di lokasi, Salasa malam.
Muklis menceritakan, pelaku beraksi seorang diri. Dia yang datang menggunakan mobil Daihatsu Xenia langsung masuk ke dalam bank.
"Saat itu ini (rollong door) sudah tertutup seperti ini (setengah). Dia langsung masuk langsung mengeluarkan senjata," ucap Muklis.
Baca juga: Sahroni 10 Tahun Tak Mudik Demi Pekerjaan Sebagai Satpam di Rest Area KM 72 A
Muklis menambahkan, sekuriti yang saat itu sedang berjaga mencoba menghalau dan berhasil menangkap pelaku.
"Langsung ditegrep. Baru dibantu sama OB dan teller. Kemudian banyak warga yang datang," ucap Muklis.
Pimpinan Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto saat dihubungi mengatakan manajemen mengapresiasi petugas keamanan yang berhasil menggagalkan aksi percobaan tersebut.
Ia pun menyatakan bahwa keamanan nasabah selalu menjadi prioritas, dan berharap agar nasabah bank bjb tidak segan meminta bantuan kepada petugas hukum saat melakukan transaksi atau pengambilan uang dalam jumlah yang besar.
"Aksi heroik petugas keamanan bank bjb yang berhasil menggagalkan perampokan tersebut kita apresiasi. Kedepannya jika nasabah ada yang akan mengambil uang dalam jumlah besar, bisa meminta bantuan kepolisian," katanya saat dihubungi.
3. Gagalkan Tindak Skimming
Aksi petugas keamanan juga pernah dilakukan satpam bank Mandiri 2018 lalu.
Satu orang WNA pelaku pencurian data kartu debit atau kredit (skimming) asal Bulgaria, KVB, berhasil ditangkap oleh seorang satpam.
Pelaku disebut berperan sebagai penarik uang dalam komplotan Eropa Timur.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Nico Afinta mengungkapkan KVB ditangkap saat beraksi di ATM Bank Mandiri, Juanda, Jakarta, Sabtu (17/3).
Ketika itu satpam bank mencurigai gerak-gerik KVB karena pelaku menggunakan kartu yang berbeda dengan kartu Bank Mandiri.
Saat satpam menghampirinya, KVB melarikan diri dan berusaha membuang kartu ATM palsu itu ke Kali Ciliwung.