Dino Patti Djalal Akan Bicara dari Hati ke Hati Bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal akan mengadakan forum publik secara daring dengan Volodymyr Zelenskyy
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal akan mengadakan forum publik secara daring dengan Volodymyr Zelenskyy, Presiden Ukraina, Jumat, 27 Mei 2022.
Acara ini diberi judul “Dari Hati-ke-Hati: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy Menyapa Indonesia".
Dalam pernyataannya, kegiatan ini merupakan pertama kalinya Presiden Zelensky menyapa langsung dan secara live masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara di tengah perang yang berkecamuk antara Rusia dan Ukraina.
"Perang di Ukraina adalah perang yang paling dahsyat di muka bumi sekarang ini. Dalam suasana adu propaganda yang sengit, publik di Indonesia perlu dengan jelas mengetahui realitas peperangan dan tragedi kemanusiaan yang tengah terjadi di Ukraina," kata Dino dalam keterangannya, Kamis (26/5/2022).
Menurutnya, forum publik seperti ini penting karena pertama kalinya Presiden Zelensky akan melakukan ‘outreach’ di luar lingkaran Eropa dan Amerika.
Dino Patti Djalal berharap agar sambutan Presiden Zelensky tidak hanya menarik perhatian warga Indonesia tetapi juga dapat didengar oleh masyarakat Asia Tenggara bahkan negara-negara Asia lainnya.
“Perang ini memang terjadi di Eropa, namun dampak sistemiknya baik secara strategis, politik dan ekonomi dirasakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia,” kata Dino.
Baca juga: Ketua Komisi Uni Afrika Sebut Perang di Ukraina Mengancam Geopolitik Hingga Ekonomi Global
Dino menegaskan, perang di Ukraina memang menimbulkan pro-kontra di tanah air.
Namun publik Indonesia sangat perlu menyadari bahwa invasi Rusia terhadap Ukraina ini berkaitan langsung dengan prinsip-prinsip yang sakral bagi Indonesia, yakni kemerdekaan, kedaulatan, persatuan nasional, intervensi luar, kemanusiaan dan demokrasi.
“Tata dunia (word order) sedang mengalami guncangan berat akibat dari invasi Rusia ke Ukraina ini, apalagi mengingat konflik ini tidak akan berakhir dalam waktu dekat,” lanjutnya.
Forum ini terbuka untuk seluruh kalangan baik dalam maupun luar negeri.