Polda Metro Jaya Ungkap Alasan Pemuda yang Gagal Masuk Pendidikan Polri Meski Masuk Ranking 35
Polda Metro Jaya ungkap alasan Fahrifadillah Nurizky tak dapat melanjutkan pendidikan Bintara Polri meski ranking 35, namanya diganti peserta lain
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Viral video pemuda mengaku kecewa tak bisa masuk pendidikan Polri meski sebelumnya dinyatakan lolos.
Video tersebut beredar di media sosial.
Hingga Anggota Komisi I DPR RI, Hillary Brigitta Lasut juga mengunggah video singkat tersebut.
Dalam video tersebut, pemuda yang disebutkan bernama Fahrifadillah Nurizky mengaku kecewa dengan proses rekrutmen Bintara Polri.
Ia mengaku memiliki bukti jika sudah lolos bahkan mendapat ranking 35.
Namun setelah pengumuman anggota yang lolos untuk ikut pendidikan, namanya diganti dengan peserta lain.
Baca juga: Viral Curhat Calon Siswa Polisi, Namanya Sudah Masuk di Urutan 35 Mendadak Diganti dan Tak Lolos
Baca juga: Telah Dibuka, Polri Tegaskan Penerimaan 175 Akpol dan 9.284 Bintara Tidak Dipungut Biaya
Fahri mengungkap telah lulus terpilih dalam tes berada di ranking 35 dari 1.200 peserta tes Polda Metro Jaya.
Ia mengungkap telah mengikuti bimbingan dan pelatihan selama enam bulan.
"Ketika saya mau berangkat pendidikan nama saya digantikan orang oleh orang yang sudah gagal," ujar Fahri dalam video.
Fahri pun memohon perhatian presiden, kapolri, kapolda hingga anggota dewan agar mengembalikan haknya.
Tak sendiri, Fahri ditemani ibunya.
Sang ibu juga memohon bantuan berbagai pihak agar masalah anaknya itu terselesaikan.
Setelah video tersebut viral, Polda Metro Jaya akhirnya buka suara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan alasan nama Fahri diganti oleh peserta lain.