Sejarah Hari Lahir Pancasila yang Diperingati Setiap Tanggal 1 Juni
Hari lahirnya Pancasila diperingati pada tanggal 1 Juni setiap tahunnya. Simak sejarah peringatan Hari Pancasila.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
Soekarno menawarkan lima sila yang terdiri dari:
1. Kebangsaan Indonesia;
2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan;
3. Mufakat atau Demokrasi;
4. Kesejahteraan Sosial;
5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Selain Soekarno, Ketua BPUPKI yakni Radjiman Wedyodiningrat juga menyampaikan pandangan mengenai dasar negara.
Baca juga: 50 Twibbon Hari Lahir Pancasila Tahun 2022 dan Cara Mengedit Foto dengan Mudah
Kemudian, ada M. Yamin dan Soepomo yang ikut memaparkan pandangan mereka.
Namun pada akhirnya, pidato Soekarno dianggap paling pas dijadikan rumusan dasar negara Indonesia.
“Pidato itu disambut hampir semua anggota dengan tepuk tangan riuh. Tepuk tangan yang riuh sebagai suatu persetujuan,” kenang Mohammad Hatta dalam Menuju Gerbang Kemerdekaan (2010).
Pada tahun 1970, pemerintah orde baru melalui Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) pernah melarang peringatan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila.
Sejak masa pemerintahan orde baru, sejarah tentang rumusan-rumusan awal Pancasila didasarkan pada penelusuran sejarah oleh Nugroho Notosusanto melalui buku Naskah Proklamasi jang Otentik dan Rumusan Pancasila jang Otentik.
Tanggal 1 Juni kini sudah resmi ditetapkan jadi Hari Lahir Pancasila lewat Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi menyampaikan keputusan ini melalui pidato pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di Gedung Merdeka, Bandung pada 1 Juni 2016.
(Tribunnews.com/Yurika)