Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Singkat Hari Lahir Pancasila, Jadi Hari Libur sejak 2017

Hari lahirnya Pancasila ditandai oleh pidato presiden pertama Indonesia, Soekarno.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Nuryanti
zoom-in Sejarah Singkat Hari Lahir Pancasila, Jadi Hari Libur sejak 2017
Tribun Jogja
Ilustrasi Pancasila - Berikut ini sejarah singkat Hari lahir Pancasila. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejarah singkat Hari lahir Pancasila.

Hari Lahir Pancasila diperingati tiap 1 Juni.

Hari lahirnya Pancasila ditandai oleh pidato presiden pertama Indonesia, Soekarno.

Dalam pidatonya tersebut, ia mengemukakan konsep awal Pancasila yang jadi dasar negara.

Pidato tersebut disampaikan oleh Soekarno pada 1 Juni 1945, dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai.

Sebelum pidato tersebut, Badan penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) mengadakan sidang pertama pada 29 Mei-1 Juni 1945 dengan Dokuritsu Junbi Cosakai atau lembaga persiapan kemerdekaan RI buatan Jepang.

Baca juga: Kumpulan 20 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Cocok Dibagikan di Media Sosial

Baca juga: 50 Twibbon Hari Lahir Pancasila Tahun 2022 dan Cara Mengedit Foto dengan Mudah

Suasana Gedung Pancasila sehari sebelum hari kelahiran Pancasila yang jatuh pada 1 Juni besok.
Suasana Gedung Pancasila. (Tribunnews.com/ Lusius Genik)

Rapat tersebut diadakan di Gedung Chuo Sangi In di Jl. Pejambon No 6 Jakarta atau yang sekarang dikenal dengan Gedung Pancasila.

Berita Rekomendasi

Pada hari pertama rapat, mereka membahas soal tema dasar negara.

Rapat berjalan alot dan tidak mendapatkan titik terang selama beberapa hari.

Hingga, pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan gagasan dasar negara Indonesia yang dinamakan Pancasila.

Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis terlebih dahulu itu diterima secara aklamasi oleh segenap anggota BPUPKI.

Kemudian BPUPKI membentuk panitia kecil yang dinamakan Panitia Sembilan untuk merumuskan dan menyusun Undang-Undang Dasar dengan berpedoman pada pidato Bung Karno tersebut.

Panitia Sembilan terdiri dari Soekarno, Mohammad Hatta, Mr. AA Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Wahid Hasjim, dan Mohammad Yamin.

Kesembilan tokoh inilah yang ditugaskan untuk merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berdasar pidato yang diucapkan Soekarno pada 1 Juni 1945.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas