Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapan PDIP soal Terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu yang Semakin Gemuk

Tanggapan PDIP soal terbentuknya terbentukya partai koalisi Indonesia bersatu yang diprakarsai oleh Partai Golkar, PPP, dan PAN

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Tanggapan PDIP soal Terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu yang Semakin Gemuk
Tangkap Layar Kompas Tv
Tanggapan PDIP soal terbentuknya koalisi Indonesia Bersatu yang diprakarsai oleh Partai Golkar, PPP, dan PAN. 

TRIBUNNEWS.COM - Partai PDI-Perjuangan (PDIP) turut merespons terbentukya partai koalisi Indonesia bersatu yang diprakarsai oleh Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Apalagi, baru-baru ini, Ketua PAN Zulkifli Hasan mengajak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bergabung koalisi Indonesia Bersatu.

Jika PKS benar-benar bergabung, maka koalisi ini akan semakin gemuk.

Mengutip tayangan Kompas Tv, Senin (30/5/2022), Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan PDIP tidak akan khawatir apabila banyak partai bergabung pada koalisi Indonesia Bersatu.

Menurutnya, kerjasama masih sangat terbuka lebar.

Apalagi saat ini calon Presiden yang akan diusung partai PDIP belum diputuskan.

Baca juga: Jokowi Akan Kerahkan Aparat Dukung Penyelenggaran Pemilu 2024 Lancar

Baca juga: KPU Akhirnya Ikuti Kemauan Pemerintah Kampanye Pemilu Hanya 90 Hari

Lebih lanjut, pihaknya saat ini sedang fokus memperkuat para kadernya menuju kontestasi 2024 mendatang.

Berita Rekomendasi

"PDIP saat ini sedang fokus memperkuat kader-kadernya dalam Pemilu 2024."

"Belajar dari Pemilu-pemilu sebelumnya kerjasama di dunia politik tidak hanya didasarkan adanya kesamaan ideologi, histori atau platform partai."

"Tapi, nantinya juga akan mengerucut pada siapa Presiden dan calon Wakil Presiden yang akan diusung (oleh partainya)."

"Sehingga selama hal tersebut belum ada kesepahaman bersama dan masih menunggu aspirasi rakyat siapa calon pemimpin kita pada 2024 mendatang, ruang untuk membangun kerjasama itu masih begitu besar," tegas Hasto.

Golkar Pastikan Berkoalisi dengan PPP dan PAN 

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid, menegaskan koalisi Indonesia Bersatu yang diprakarsai tiga partai yakni Golkar, PPP, dan PAN siap melaju dalam Pemilu 2024.

Baca juga: Data Maret 2022, Ada 190 Juta Calon Pemilih untuk Pemilu Serentak 2024

Nurdin meyakini kekuatan dari koalisi Indonesia Bersatu dapat memenangkan pemilu.

Sebagaimana diketahui, saat ini Golkar telah memutuskan akan mengusung Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, sebagai calon presiden 2024.

Bagi Nurdin, dengan adanya pilihan ini, maka dapat memberi ruang pada rakyat untuk dapat melihat figur calon presiden nanti di Pemilu 2024.

"Koalisi Indonesia bersatu yang diprakarsai oleh Golkar, PPP dan PAN."

"Ketiga partai ini adalah partai yang sangat jeli melihat tanda-tanda demokrasi kontestasi politik 2024."

"Oleh karena itu, itu bukan merupakan kesepakatan secara dini, justru akan mencerahkan demokrasi rakyat, akan menyalakan demokrasi kita dan akan memberi ruang bagi rakyat Indonesia untuk melihat figur calon presiden nanti dari koalisi Indonesia Bersatu," kata Nurdin Halid dikutip dari Kompas Tv.

Koalisi Bersatu Terbentuk 

Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengatakan koalisi yang diberi nama Indonesia Bersatu ini memiliki tujuan bersama untuk membangun bangsa.

“Dengan visi partai yang dimilikinya dan berbagai pengalaman politik, kesemuanya bersepakat untuk menyatukan diri membangun koalisi yang disebut Koalisi Indonesia Bersatu,” kata Ace, Jumat (13/5/2022), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Sosok Fahmi Idris, Pernah Dikeluarkan Partai Golkar karena Tak Dukung Mega-Hasyim

Ketiga partai politik (parpol) itu, kata Ace, sepakat untuk mengakhiri politik identitas yang menimbulkan polarisasi di masyarakat, seperti halnya yang terjadi pada Pilpres 2014 dan 2019 silam.

“Tiga partai yang berkumpul sepakat bahwa dalam Pemilu 2024 nanti kita tidak boleh terjebak pada hal yang sama."

"Kami ingin pemilu menjadi ajang kontestasi ide, gagasan, track record, dan prestasi."

"Kesempatan untuk saling membuktikan diri mana yang terbaik di antara para peserta kontestasi,” jelas Ace.

Untuk diketahui, nama "Bersatu" diambil dari masing-masing lambang ketiga partai tersebut.

"(Yakni) Beringin lambangnya Golkar, Surya (matahari) lambangnya PAN, dan Baitullah (Kabah) lambangnya PPP,” lanjut Ace.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com/Tatang Guritno)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas