Harlah ke-1 PRIMA Jadi Momentum Bangkitkan kembali Semangat Perjuangan Indonesia
Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) menggelar Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-1 di Pendopo Kampung Ilmu, Surabaya, Jawa Timur.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) menggelar Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-1 di Pendopo Kampung Ilmu, Surabaya, Jawa Timur.
Ketua Umum PRIMA Agus Jabo Priyono mengungkapkan, peringatan satu tahun hari lahirnya PRIMA dilakukan dengan berziarah dan berkunjung ke makam-makam para pahlawan dari ujung barat sampai ujung timur.
Saat ini, lanjut Agus, bertepatan juga dengan hari lahir Pancasila, jajaran PRIMA berkunjung ke rumah pahlawan H.O.S Tjokroaminoto.
Sebab, dari rumah tersebut para pemimpin bangsa digembleng lahir batin, membangun konsep, membangun alat perjuangan dan membangun harapan.
Baca juga: Isu Penundaan Pemilu, PRIMA Minta Presiden Jokowi Segera Bersikap
“Jika di Tiongkok Sun Yat Sen meletakkan prinsip dasar, San Min Cui, Nasionalisme, Demokrasi dan Sosialisme, untuk membangun negara republik, di Indonesia pun kita memiliki H.O.S Tjokroaminoto yang mengajarkan tentang konsep kebangsaan, persamaan dan kekeluargaan,” kata Agus Jabo Priyono dalam pidatonya, Senin (1/6/2022).
Agus menjelaskan, selain untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah memerdekakan Indonesia, hal penting yang harus selalu diingat adalah perjuangan mereka membebaskan bangsa dari belenggu imperialisme.
“Untuk itu kita memiliki tanggung jawab besar untuk mewujudkan apa yang menjadi cita-cita mereka,” ucapnya.
Agus menegaskan, kondisi bangsa Indonesia saat ini sedang menyeleweng dari cita-cita luhur para pendiri bangsa. Penyebabnya, banyak elit politik justru mengembaikan situasi angsa seperti zaman sebelum Indonesia merdeka.
“Rakyat Indonesia belum berkuasa penuh atas tanah air beserta seisinya, karena kehidupan kembali ke alam liberal kapitalistik, dengan segelintir orang kaya mengendalikan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.
Agus pun mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk kembali mengingat perjuangan para pendiri bangsa, mempelajari kembali konsep pemikirannya, membangkitkan kembali semangat perjuangannya untuk mewujudkan Indonesia yang bermartabat, adil makmur dan berbahagia.
“Mari sekilas kita tengok sejarah perjalanan bangsa Indonesia dalam membangun jati dirinya, jiwa dan identitas kebangsaannya,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Majelis Pertimbangan PRIMA, Mayjend TNI (Purn) R. Gautama Wiranegara menambahkan, agenda hari ini merupakan jawaban terhadap jalannya berbangsa dan bernegara yang semakin menjauh dari cita-cita para pendiri bangsa.
Menurutnya, semakin hari rakyat makin susah dan segelintir orang oligarki leluasa menjalankan agenda-agenda ekonomi dan politiknya.
“PRIMA wadah berkumpul kita untuk melanjutkan, memenangkan dan mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa tersebut karena PRIMA mempunyai visi dan gagasan untuk Indonesia yang adil, makmur, bahagia: semua untuk semua bukan untuk segelintir orang,” tambahnya.
Gautama mengimbau kepada para pengurus untuk tidak ragu bergabung PRIMA. Hal itu agar rakyat juga tidak meragukan cita-cita besar PRIMA, yakni mewujudkan Indonesia adil makmur dan bahagia.
“Salam semangat, bergerak, bergotong royong memenangkan PRIMA dalam pemilu 2024,” pungkas Mantan Sestama BNPT itu.