Jenderal Dudung Berdialog dengan Tokoh-tokoh Lintas Agama dari PGI, KUPI hingga GPIB
Dialog tersebut dilakukan Dudung dengan para tokoh lintas agama dalam waktu dan tempat berbeda pada hari yang sama.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman berdialog dengan tokoh-tokoh lintas agama dari Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), hingga Gereja Majelis Sinode Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) pada Selasa (31/5/2022).
Dialog tersebut dilakukan Dudung dengan para tokoh lintas agama dalam waktu dan tempat berbeda pada hari yang sama.
Pertama, Dudung mengunjungi pengurus Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pusat di Salemba, Jakarta Pusat.
Kunjungan Jenderal Dudung tersebut untuk bersilaturahmi dengan Pengurus Majelis Pekerja Harian PGI, Sekretaris Eksekutif PGI dan Kepala Biro PGI.
Baca juga: Jenderal Dudung Beri Penghargaan kepada 34 Personel TNI AD yang Berjuang di SEA Games Vietnam
Kedatangan Dudung disambut Sekretaris Umum PGI Pusat Pendeta Jacky Manuputty dan Ketua Umum PGI Pusat Pendeta Gomar Gultom.
Dalam kesempatan tersebut Dudung juga bersilaturahmi dengan para Pendeta dari 95 gereja anggota PGI di seluruh Indonesia melalui video conference.
Kunjungan Dudung kepada para tokoh agama tersebut, merupakan bagian dari rencana kerjanya untuk menjalin hubungan yang sinergis dengan seluruh tokoh lintas agama dalam menciptakan kehidupan bernegara yang tenang dan damai.
Dalam kunjungan tersebut Gomar mengatakan dirinya sangat mendukung adanya tentara yang kuat, tangguh dan profesional karena ini dibutuhkan bangsa untuk mempertahankan Pancasila dari berbagai bentuk rongrongan yang ingin menggeser Pancasila.
Ia berharap Dudung tidak ragu-ragu menghadapi kelompok-kelompok yang hendak menggeser Pancasila demi terciptanya rasa aman dan damai di seluruh pelosok tanah air.
Dalam sambutannya Dudung mengungkapkan kunjungan tersebut menjadi prioritas untuk bersama-sama menyikapi fenomena yang terjadi yakni berbagai macam ancaman internal yang dapat mengarah kepada perpecahan bangsa di antaranya gerakan intoleran.
Negara-negara Timur Tengah yang merupakan satu daratan, kata dia, bisa porak poranda karena ada yang menginginkan dan membuatnya jadi demikian.
"Negara Indonesia yang berpondasikan kebhinekaan dengan tiang persatuan dan kesatuan, serta beratapkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, diharapkan akan tetap terjaga tidak mengalami nasib yang sama seperti yang terjadi di beberapa negara Timur Tengah,” kata Dudung dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AD pada Selasa (31/5/2022).
Selanjutnya, Dudung menerima kunjungan perwakilan pengurus Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) di Ruang Kerja KSAD di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat.