Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenderal Dudung Berdialog dengan Tokoh-tokoh Lintas Agama dari PGI, KUPI hingga GPIB

Dialog tersebut dilakukan Dudung dengan para tokoh lintas agama dalam waktu dan tempat berbeda pada hari yang sama.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jenderal Dudung Berdialog dengan Tokoh-tokoh Lintas Agama dari PGI, KUPI hingga GPIB
Foto: Dispenad
Rangkaian kegiatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman berdialog dengan tokoh-tokoh lintas agama dari Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), hingga Gereja Majelis Sinode Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) pada Selasa (31/5/2022). 

Ketua Penasehat KUPI KH Husain Muhammad dan penyelenggara Kongres Ulama Perempuan Indonesia Ninik Rahayu mengatakan tujuan kedatangannya dalam rangka silaturahmi dan memperkenalkan diri.

Selain itu, mereka meminta dukungan dari TNI AD dalam penyelenggaraan Kongres lima tahunan KUPI yang akan digelar pada November 2022.

Disampaikan juga, dalam kongres akan dilakukan kajian-kajian dan dialog untuk membahas persoalan sosial kemasyarakatan dengan pendekatan keadilan yang nantinya dapat dijadikan fatwa dan beberapa rekomendasi.

Dalam kesempatan itu, Dudung menegaskan akan mendukung penuh penyelenggaraan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI).

Dudung juga berharap agar KUPI dapat melahirkan sesuatu yang bermanfaat dan berdampak signifikan bagi masyarakat, bangsa dan negara.

Dudung kemudian melaksanakan audiensi dengan tokoh Gereja Majelis Sinode Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) dan Pelaksana Harian Majelis Jemaat (PHMJ) GPIB Imanuel di Gereja Imanuel Pejambon, Jakarta Pusat.

Kedatangan Dudung disambut Ketua Umum Fungsionaris Majelis Sinode (FMS) GPIB Pendeta Paulus Kariso Rumambi, Sekretaris Umum Majelis Sinode GPIB Imanuel, Pendeta Abraham Ruben Persang, serta beberapa pengurus lainnya.

Berita Rekomendasi

Dudung menyampaikan tujuan kunjungannya ke GPIB untuk bersilaturahmi karena keberadaannya sebagai KSAD hadir dari rakyat, oleh rakyat dan hakekatnya untuk kepentingan rakyat.

“Saya ingin ada masukan dari GPIB untuk mengantisipasi ancaman perpecahan. Negara tercipta karena perbedaan, negara terbentuk karena kebersamaan, persatuan dan kesatuan. Gotong-royong dan kebersamaan merupakan budaya bangsa kita sehingga dari sini lahir Pancalisa,” kata Dudung.

Ia juga menyampaikan kemerdekaan Negara Indonesia dibangun dari keberagaman budaya, agama dan adat istiadat.

Ia berharap, TNI AD dengan GPIB dapat bersinergi dalam menangkal berbagai bentuk ancaman yang dapat menimbulkan perpecahan.

“Bangsa Indonesia tidak akan terpecah-pecah jika masih tetap memegang teguh Pancasila sebagai ideologi negara,” kata dia.

Akhir kegiatan, Dudung dan Ketua Umum FMS GPIB saling menukar cinderamata, kemudian dilanjutkan peninjauan Gereja GPIB dan foto bersama di depan geraja.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas