Stok Karbon Tinggi Dinilai Penting untuk Perlindungan Keanekaragaman Hayati
Direktur Eksekutif Belantara Foundation Dolly Priatna mengatakan menilai konservasi tinggi dan stok karbon tinggi berperan penting
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Belantara Foundation Dolly Priatna mengatakan menilai konservasi tinggi dan stok karbon tinggi berperan penting untuk perlindungan keanekaragaman hayati Indonesia.
Pemahaman masyarakat, menurut Dolly, sangat penting untuk pelestarian keanekaragaman hayati.
"Kami manfaatkan untuk sharing knowledge kepada seluruh stakeholders dan masyarakat luas tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem termasuk pelestarian keanekaragaman hayati, serta hubungannya dengan ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan," ujar Dolly melalui keterangan tertulis, Rabu (1/5/2022).
Hal tersebut diungkapkan oleh Dolly dalam program Belantara Learning Series Episode 3 (BLS Eps.3) yang membahas “Nilai Konservasi Tinggi dan Stok Karbon Tinggi untuk Perlindungan Keanekaragaman Hayati Indonesia”.
Dolly mengatakan upaya untuk menyelamatkan keanekaragaman hayati bukan hanya tugas pemerintah saja.
Semua pihak, kata Dolly, sangat penting untuk mendukung program pemerintah yang menangani keanekaragaman hayati
"Namun butuh dukungan aktif semua pihak, termasuk sektor swasta dan masyarakat, serta dilakukan dengan pendekatan bentang alam," ucap Dolly.
Sementara itu, Direktur Pusat Studi Etika Lingkungan Universitas Nasional Endang Sukara mengingatkan bahwa keanekaragaman hayati Indonesia sangat unik.
"Karena itu, kita harus betul-betul menyadari pentingnya keanekaragaman hayati tidak hanya melindunginya tetapi yang lebih penting memanfaatkannya dan keuntungan bagi sebesar-besarnya bagi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Kebijakan politik, investasi, kemajuan ilmu," ucap Endang.
Baca juga: Kementerian ESDM: Peran Gas Bumi Perlu Ditingkatkan untuk Kurangi Emisi Karbon
Senada dengan hal tersebut, Presiden Direktur Daemeter Consulting Aisyah Sileuw menyebutkan bahwa pendekatan Nilai Konservasi Tinggi dan Stok Karbon Tinggi membantu untuk menyeimbangkan antara kegiatan pembangunan dan konservasi.
Kegiatan tersebut meliputi keanekaragaman hayati, jasa lingkungan dan juga kebutuhan sosial budaya masyarakat lokal.
“Jika dilakukan secara konsisten, seharusnya tidak ada lagi dikotomi antara pilihan pembangunan dan konservasi karena masing-masing tujuan akan terpenuhi” tutur Aisyah.
BLS Eps. 3 merupakan kegiatan kolaborasi antara Belantara Foundation, Prodi Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan, Fakultas Biologi Universitas Nasional, I-SER FMIPA Universitas Indonesia dan Daemeter Consulting.
Laporan komprehensif bertajuk Global Assessment Report on Biodiversity and Ecosystem Services 2019 oleh IPBES (The Intergovernmental Science-Policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services) memaparkan status keanekaragaman hayati bumi kini kian mengkhawatirkan.