Nasdem Dorong Program Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis & Gigi untuk Akhiri Ketimpangan Faskes
Program bantuan pendidikan untuk dokter spesialis dan dokter gigi menjadi bagian dari langkah konkret negara dalam penyediaan tenaga kesehatan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem mengapresiasi program bantuan pendidikan untuk dokter spesialis dan dokter gigi.
Program tersebut harus difokuskan untuk penguatan layanan kesehatan di desa dan daerah tertinggal. Langkah ini untuk mengakhiri ketimpangan fasilitas kesehatan.
Ketua DPP Bidang Kesehatan Partai NasDem Okky Asokawati menyambut baik program bantuan pendidikan untuk dokter spesialis dan dokter gigi.
Menurut dia, program tersebut menjadi bagian dari langkah konkret negara dalam penyediaan tenaga kesehatan yang profesional.
"Program bantuan pendidikan untuk dokter spesialis dan dokter gigi ini baik. Sebagai upaya konkret keberpihakan negara dalam penyediaan tenaga kesehatan yang profesional," kata Okky di Jakarta, Jumat (3/6/2022).
Hanya saja, Okky mengingatkan agar program tersebut harus memiliki tujuan dan fungsi yang terukur dan terarah.
Menurut dia, program bantuan tersebut tidak sekadar mewujudkan ketersediaan tenaga kesehatan profesional namun melahirkan dokter yang memiliki sikap yang berpihak pada negara dan masyarakat lemah.
Baca juga: Anies Dinilai Masih Berpeluang Diusung Nasdem di Pilpres 2024 Meski Surya Paloh-Prabowo Bertemu
"Harapannya akan lahir dokter spesialis dan dokter gigi yang jelas keberpihakannya untuk kepentingan negara dan masyarakat banyak. Jadi lahir dokter ideologis yang berjuang demi merah putih," harap Okky.
Dia menyebut, keberadaan dokter spesialis dan dokter gigi ini diharapkan semakin memperpendek ketimpangan fasilitas tenaga kesehatan antara kota dan desa, antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.
"Harus ada desain penempatan dokter spesialis dan dokter gigi ini di pusat kesehatan masyarakat (PKM) yang basisnya desa, daerah tertinggal dan daerah perbatasan," saran Okky.
Lebih dari itu, dokter ini diharapkan tetap konsisten memberi pelayanan di rumah sakit pelat merah sebagai wujud konkret penguatan fasilitas kesehatan yang dimiliki negara.
"Jangan sampai setelah lulus lalu lebih banyak fokus di RS Swasta. Ini tentu keluar dari esensi program bantuan pendidikan ini. Dana dari rakyat ya harus kembali ke rakyat," tandas Okky.
Sebagai informasi, Program Pendidikan Dokter Spesialis-Subspesialis (PPDS) dan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Pendaftaran beasiswa dibuka mulai 6-26 Juni 2022, yang dapat diakses melalui laman bandikdok.kemkes.go.id.
Tahapan seleksi dilakukan dari tanggal 27 Juni - 8 Juli 2022, dimana proses verifikasi awal akan dilakukan di tiap instansi pengusul yaitu Biro ODSM Kemenkes/Kemenhan-TNI/Polri dan Dinkes Provinsi.
Dilanjutkan dengan verifikasi tingkat pusat yang dilakukan di Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes RI.