Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arti Meninggal Dunia karena Tenggelam dalam Keadaan Syahid Akhirat, Ini Penjelasannya

Pengelola Sekolah Kuttab Al Fatih Malang, Muhammad Furqan menjelaskan terkait meninggal dunia dalam keadaan syahid akhirat.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
zoom-in Arti Meninggal Dunia karena Tenggelam dalam Keadaan Syahid Akhirat, Ini Penjelasannya
PEXELS.COM/hannes Plenio
ILUSTRASI sungai - Dalam artikel menjelas pengertian tentang seseorang yang mati syahid akhirat karena tenggelam. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengelola Sekolah Kuttab Al Fatih Malang, Muhammad Furqan menjelaskan terkait meninggal dunia dalam keadaan syahid akhirat.

Sebagaimana diketahui, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kami,  Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) diyakini meninggal dunia karena tenggelam atau dalam syariat Islam disebut syahid akhirat.

Status Eril ini sebelumnya sudah dikonsultasikan pihak keluarga kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat (Jabar).

Hingga akhirnya, melalui berbagai pertimbangan diyakini Eril meninggal dalam keadaan syahid akhirat.

Baca juga: Kami Sekeluarga Sangat Mencintai Eril, Kami Berprasangka Baik Bahwa Allah Lebih Mencintainya

Furqan menjelaskan, Imam Nawawi menggolongkan seseorang mati syahid akhirat karena tenggelam.

Begitu juga yang meninggal karena hamil atau melahirkan termasuk mati syahid akhirat.

Namun, berbeda dengan mati syahid karena mati di medan perang.

Pengelola Sekolah Kuttab Al Fatih Malang, Ustaz Muhammad Furqan dalam acara OASE Tribunnews.com.
Pengelola Sekolah Kuttab Al Fatih Malang, Ustaz Muhammad Furqan dalam acara OASE Tribunnews.com. (Tangkap layar akun YouTube Tribunnews.com)
Berita Rekomendasi

Ia mengatakan, dari Jabir bin ‘Atik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الشَّهَادَةُ سَبْعٌ سِوَى الْقَتْلِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ الْمَطْعُونُ شَهِيدٌ وَالْغَرِقُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ ذَاتِ الْجَنْبِ شَهِيدٌ وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ الْحَرِيقِ شَهِيدٌ وَالَّذِى يَمُوتُ تَحْتَ الْهَدْمِ شَهِيدٌ وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيدٌ

“Orang-orang yang mati syahid yang selain terbunuh di jalan Allah ‘azza wa jalla itu ada tujuh orang, yaitu korban wabah adalah syahid; mati tenggelam (ketika melakukan safar dalam rangka ketaatan) adalah syahid; yang punya luka pada lambung lalu mati, matinya adalah syahid; mati karena penyakit perut adalah syahid; korban kebakaran adalah syahid; yang mati tertimpa reruntuhan adalah syahid; dan seorang wanita yang meninggal karena melahirkan (dalam keadaan nifas atau dalam keadaan bayi masih dalam perutnya, pen.) adalah syahid.”

(HR. Abu Daud, No. 3111)

Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan, sanad hadits ini shahih.

Baca juga: Keluarga Sampaikan Kabar Duka: Status Eril Berdasarkan Konsultasi Ulama Syahid Akhirat

Tentang Mati Syahid

Dikutip dari TribunnewsWiki.com, syahid berasal dari kata "syahida," "wasyhadu," "syahadah" yang berarti menyaksikan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas