Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Impian Menjadi Bintara Polri Pupus, Fahri Kini Berkeinginan Sekolah Hukum di Jerman

Fahri Fadilah Nur Rizki akhirnya menerima keputusan Polda Metro Jaya dengan lapang dada.

Editor: Erik S
zoom-in Impian Menjadi Bintara Polri Pupus, Fahri Kini Berkeinginan Sekolah Hukum di Jerman
Instagram
calon bintara yang gagal, Fahri terbukti buta warna parsial 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisah calon Bintara Polri yang dinyatakan gagal melanjutkan proses pendidikan oleh Polda Metro Jaya, Fahri Fadilah Nur Rizki akhirnya diterima dengan lapang dada.

Setelah isu kegagalannya masuk Bintara Polri sempat disuarakan anggota DPR dari Nasdem Hillary Brigitta Lasut, Fahri menerima keputusan Supervisi Polri.

Setelah tak lolos, Fahri mengaku mendapat tawaran sejumlah beasiswa salah satunya dari Hillary ketika bertemu beberapa waktu lalu. Salah satu beasiswa yang ditawarkan Hillary adalah S1 jurusan ilmu kedokteran di salah satu universitas di Jerman.

"Ibu Hillary itu banyak banget nawarin saya beasiswa, salah satunya beasiswa ke Jerman jadi dokter S1. Itu full biayanya ditanggung sama Ibu Hillary," kata Fahri dalam keterangannya, Minggu (5/6/2022).

Baca juga: Polda Metro Sebut Acara Formula E Berjalan Aman: Ini Keberhasilan Kita Semua

Fahri yang sebelumnya sangat berharap agar bisa diterima menjadi siswa Bintara Polri, nampaknya telah legowo. Pria berusia 21 tahun itu, mengaku jika keinginannya lebih cenderung untuk menjadi mahasiswa ilmu hukum.

Ia juga bercita-cita menjadi seorang advokat agar bisa membantu banyak orang yang tersandung masalah hukum. Terlebih, ia ditawari langsung beasiswa ini juga oleh Hillary, namun untuk kampus dalam negeri.

Berita Rekomendasi

"Saya sebetulnya pengen jadi mahasiswa hukum. Kebetulan Ibu Hillary juga nawarin beasiswa di dalam negeri kampus hukum. Dia kasih saya waktu 3 hari buat berpikir mau ambil di dalam negeri atau di luar negeri," ucap Fahri.

Baca juga: Update Cerita Fahri, Hasil Tes Mata Belum Penuhi Syarat, Kini malah Ditawari Sekolah di Luar Negeri

Di luar pendidikan itu, Fahri mengaku sebetulnya masih berharap bisa masuk ke institusi kepolisian. Selain itu, dia juga masih punya keinginan kuat mengabdi ke negara dengan masuk ke sekolah kedinasan. Tapi, dia merasa kecil hati bisa lolos seusai viral di media sosial dan hasil kesehatannya menunjukkan bahwa ia mengidap buta warna parsial.

Viral kasus gagalnya Fahri Fadillah Nurizky menjadi buah bibir usai diviralkan nggota Komisi I DPR RI, Hillary Brigitta Lasut. Setelah sepekan isu itu mengemuka, Hillary menyebut bahwa hasil tes Fahri cukup beralasan sehingga dinyatakan gagal karena mengalami buta warna parsial.

Tidak mengurangi rasa empatinya, Hillary pada akhirnya menerima hasil pemeriksaan Fahri yang ternyata belum memenuhi syarat untuk dapat lolos menjadi Polri.

Menurut Hillary, mungkin keputusan yang dipilih tim penyeleksi anggota Polri untuk tidak meloloskan Fahri adalah keputusan yang tepat. Hal ini karena tak lain untuk keselamatan Fahri sendiri.


"(Hasil pemeriksaan menyatakan Fahri) belum memenuhi syarat dan standart kepolisian untuk mengijinkan ia turun lapangan karena masih terlihat agak berpikir keras ketika diminta menjawab walaupun jawabannya benar."

"Saya rasa saya bisa menangkap kenapa demi keselamatan Fahri sendiri polri mungkin menangguhkan kelulusan Fahri," terang Hillary yang dikutip dari Instagram @hillarybrigitta, Jumat (3/6/2022).

Baca juga: Sudah Final, Polda Metro Jaya Pastikan Fahri Tak Memenuhi Syarat Kesehatan Jadi Bintara Polri

Dalam postingan terbarunya di Instagram, Hillary mencoba mengurangi rasa kekecewaan pada diri Fahri. Hal itu dibuktikan dengan menawarkan program beasiswa untuk Fahri di luar negeri.

Pasalnya Fahri adalah anak yang pintar dan memiliki kemampuan secara akademisi.

"Setelah bertemu dengan Fahri dan keluarga, saya melihat anak ini punya potensi yang sangat besar dan benar-benar cerdas.

"Sehingga saya berkomitmen untuk merekomendasikan Fahri sekiranya ia tidak berhasil dikembalikan posisinya (lolos seleksi anggota Polri), ia dapat memperoleh beasiswa lanjutan study di luar negeri dan membuka selebar mungkin kesempatan baginya untuk bisa meraih masa depan," ujar Hillary.

Atas terbukanya kasus ini, Hillary mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah memberikan bukti-bukti yang nyata selama pemeriksaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas