Zulkifli Hasan Bersyukur Survei Catat Elektabilitas PAN Naik Usai Dibentuknya KIB
Zulkifli Hasan menanggapi ihwal survei Indonesia Political Opinion (IPO) ihwal naiknya elektabilitas PAN usai dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menanggapi ihwal survei Indonesia Political Opinion (IPO) ihwal naiknya elektabilitas PAN usai dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Apapun survei tentu itu memberi masukan pada kita, kalau bagus kita syukuri, kalau tidak bagus memberikan pelajaran masukan pada kita agar kita bekerja lebih keras lagi," ujar Zulkifli saat ditemui di Kantor DPP PAN, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (5/6/2022).
Baca juga: Ketum Projo Hadir di Acara Silaturahmi KIB, Zulhas: Saya Tidak Tahu Alasannya
Ditambahkan oleh Zulkifli, apapun surveinya, yang penting yang PAN lakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Kalau bagus ya kita syukuri. Mudah-mudahan lah yang kita lakukan ini bermanfaat untuk masyarakat banyak," tambahnya.
Sebelumnya, Lembaga survei IPO melaporkan hasil survei tentang calon presiden dan partai peserta Pemilu 2024. Hasilnya yaitu elektabilitas PAN diklaim naik usai dibentuknya KIB.
Survei IPO catat elektabilitas PAN naik ke posisi 4,3 persen. Sebaliknya, elektabilitas PPP yang juga berada di koalisi hanya 2,4 persen.
Bahkan, elektabilitas PPP di bawah partai yang tak punya kursi di DPR yaitu Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dengan elektabilitas 3,6 persen. Lalu, elektabilitas Golkar di angka 9,7 persen.
Sementara itu, posisi tiga besar elektabilitas tertinggi diisi oleh PDIP 24,8 persen, Gerindra 11,6 persen, dan Demokrat 10,8 persen. Berikutnya di bawah Golkar ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 9,2 persen, NasDem 5,9 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5,4 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.