Ridwan Kamil Buka Suara Soal Tenggelamnya Eril, Sebut Ada Dugaan Kram dan Lindungi Istrinya
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membagikan cerita menganai insiden yang menimpa putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril).
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Keluarga besar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggelar pengajian harian untuk mendoakan putra sulungnya Emmeril Kahn Mumtadz, Minggu (5/6/2022).
Dalam kesempatan tersebut Ridwan Kamil membagikan cerita mengenai insiden yang menimpa Eril.
Ia mengatakan, pada saat kejadian, Eril melakukan perlindungan kepada istrinya, Atalia Praratya.
Pada saat itu, Eril sempat melarang ibunya untuk ikut berenang bersamanya, karena pertimbangan kondisi sungai.
"Saat persitiwa dia melakukan perlindungan kepada ibunya, dengan melarang ibunya ikut, dia mengetes dan lain sebagainya,"
"Jadi sampai detik-detiknya pun jiwa menolongnya, menyertai akhlaknya," ucap Ridwan Kamil dalam keterangan pers, Selasa (7/6/2022), yang disiarkan di Kompas TV,
Baca juga: Atalia Unggah Foto Terakhir Bersama Eril, Sebelum Sang Anak Hilang di Sungai Aare Swiss
Baca juga: Upaya Ridwan Kamil Cari Eril di Sungai Aare: Jalan Kaki hingga 8 KM Berharap Bertemu sang Buah Hati
Penyebab Hanyutnya Eril: Ada Dugaan Kram
Lanjut Emil sapaan akrab Ridwan Kamil menduga putra sulungnya terseret Sungai Aare, Bern, Swiss karena mengalami kram.
"Jadi pas kejadian anak kami itu terduga ada kram,"
"Fisiknya itu lebih tinggi dari saya di usia yang sedang bagus badannya, dia juga suka berenang dan punya lisensi menyelam pula, jadi menurut logika fisik harusnya aman saja," katanya.
Emil pun menjelaskan kondisi Sungai Aare yang berbeda dengan sungai Indonesia.
"Sungai Aare itu sungainya beda dengan sungai di kita, kalau di kita sungai itu sumbernya mata air jadi sudah sedingin-dinginnya masih menghangat,"
"Kalau di sana itu sungainya datang dari salju es yang cair. Jadi walaupun cuacanya biru dan panas, itu airnya seperti air kulkas, kira-kira begitu," ucapnya.
Ucapkan Terima Kasih Atas Doa dan Dukungan Moral
Atas isiden ini, Emil tetap menganggap hal ini sebagai takdir yang harus disikapi secara ikhlas.