FAKTA Kasus Kematian Sertu Bayu, Prajurit TNI yang Diduga Dianiaya Senior dan Respons Panglima TNI
Inilah sejumlah fakta terkait kasus kematian Sertu Marctyan Bayu Pratama yang diduga dianiaya dua seniornya hingga tuai respons Panglima TNI
Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Kasus kematian seorang prajurit TNI, Sertu Marctyan Bayu Pratama tengah menjadi sorotan.
Bahkan meninggalnya Sertu Bayu mendapatkan perhatian dan respons dari Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.
Hal ini berawal dari perjuangan ibunda Sertu Bayu, Sri Rejeki (50) yang berusaha mencari keadilan atas kematian sang putra.
Warga Solo, Jawa Tengah itu ingin mencari tahu kebenaran di balik kematian Sertu Bayu saat bertugas di Timika, Papua.
Baca juga: Pomdam Kasuari Tangkap Sertu AFJ, Anggota TNI yang Lakukan Penembakan di Pernikahannya Sendiri
Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Kawal Vonis Kolonel Priyanto Hari Ini, Selasa 7 Juni 2022
Dikutip dari TribunSolo.com, sang anak mendapatkan tugas ke Timika pada Juni 2021.
Namun lima bulan kemudian atau tepatnya pada 8 November 2021, Sertu Bayu pulang dalam keadaan tak bernyawa.
Kepergian Sertu Bayu pun menimbulkan tanda tanya tersendiri di benak Sri Rejeki. Termasuk saat ia melihat jasad sang anak.
Sri Rejeki pun mencari informasi terkait nasib tragis sang anak hingga akhirnya ia mendapat informasi, Sertu Bayu tewas diduga dianiaya dua seniornya di Timika.
Merangkum dari berbagai sumber, inilah sejumlah fakta kasus kematian Sertu Bayu:
1. Wajah Penuh Luka Lebam
Dikutip dari TribunSolo.com, Sri Rejeki sempat melakukan video call dengan Sertu Bayu, dua hari sebelum kematian sang anak.
Dalam perbincangan tersebut, korban tampak sehat, tidak kurang satu pun.
Namun, setelah itu, Sertu Bayu justru dikabarkan meninggal dunia.
"Anak saya dipulangkan dari Timika dan dimakamkan di TPU Pracimaloyo,Solo," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.