Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BSKDN Kemendagri Dorong Pemda Tingkatkan Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah Hingga Raih WTP

“Apakah Sudah WTP?” tanya Eko pada pemerintah daerah yang hadir dalam bimbingan teknis (Bimtek) IPKD di Bali, Jumat (10/6/2022).

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in BSKDN Kemendagri Dorong Pemda Tingkatkan Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah Hingga Raih WTP
ist
Bimbingan Teknis (Bimtek) Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) di Bali, Jumat (10/6/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Strategi Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Eko Prasetyanto menyebutkan opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah salah satu dimensi penting dalam tata kelola keuangan pemerintah.

Opini wajar tanpa pengecualian (WTP) yang diberikan BPK menjadi nilai penting dalam Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) yang mesti dicapai pemerintah daerah.

“Apakah Sudah WTP?” tanya Eko pada pemerintah daerah yang hadir dalam bimbingan teknis (Bimtek) IPKD di Bali, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Hampir Seluruh Wilayah di Indonesia Masuk Level 1, Kemendagri: Seluruh Aktivitas Boleh 100 Persen

Ia ingin memastikan pemerintah daerah meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah mereka hingga mendapatkan opini baik tersebut dari BPK.

“Mari Bapak dan Ibu, ini (mendapatkan opini BPK) kita ikuti. Kita kerja secara objektif. Sehingga kita benar-benar mengetahui kondisi daerah kita. Apakah kondisi keuangan kita sudah baik, atau masih memerlukan perbaikan, atau masih sangat memerlukan perbaikan,” ujar Eko.

Ia pun melanjutkan opini BPK tersebut adalah salah satu dimensi dari lima dimensi lain dalam pengukuran IPKD yang disusun BSKDN.

Lima yang lain adalah kesesuaian dokumen perencanaan dengan anggaran, kualitas anggaran belanja dalam APBD, transparansi pengelolaan keuangan daerah, penyerapan anggaran, dan kondisi keuangan daerah.

BERITA REKOMENDASI

Dengan memaksimalkan kinerja dalam masing-masing dimensi, pemerintah daerah akan mendapatkan hasil yang baik pula dalam IPKD.

Demikian, kata Eko, penting dalam upaya pembangunan daerah dan bangsa secara umum.

“Pengelolaan keuangan daerah yang baik dan akuntabel adalah kontribusi kita untuk pembangunan daerah. Tidak mungkin Indonesia ini akan maju, jika 34 provinsinya tidak maju,” tuturnya.

Para peserta yang hadir pun mengamini pentingnya masukan BSKDN.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Pemerintah Provinsi Bali, I Made Gunaja mengatakan Bimtek yang diadakan tersebut akan meningkatkan pemahaman pemerintah daerah tentang tata kelola keuangan yang baik.


“Saya memandang Bimtek ini sangat penting dan strategis dilakukan, karena dengan Bimtek akan meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kapasitas dan potensi aparatur di daerah, khususnya terkait substansi dan aplikasi IPKD,” ucapnya mewakili Pemerintah Provinsi Bali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas